Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Ajak Jepang dan Filipina Latihan Atasi Tumpahan Minyak di Laut Makassar

Indonesia mengadakan latihan bersama Jepang dan Filipina untuk atasi tumpahan minyak di laut Makassar.
Ilustrasi pembersihan yang tercemar tumpahan minyak di Perairan Teluk Balikpapan agar tidak merusak ekosistem air. ANTARA FOTO/Sheravim
Ilustrasi pembersihan yang tercemar tumpahan minyak di Perairan Teluk Balikpapan agar tidak merusak ekosistem air. ANTARA FOTO/Sheravim

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Phillippine Coast Guard (PCG) dan Japan Coast Guard (JCG), dalam penanggulangan tumpahan minyak di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan, akibat tabrakan kapal tanker MT. PALU SIPAT milik PT. Pertamina dengan kapal penumpang, Kamis (26/5/2022).

Adapun, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai menyampaikan bahwa kejadian tersebut merupakan skenario pada Gelar Latihan Bersama Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut atau yang dikenal dengan Regional Marpolex 2022. Latihan bersama itu digelar di Makassar sejak Selasa (24/5/2022) sampai dengan besok, Jumat (27/5/2022).

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Capt. Weku Karuntu, menyampaikan bahwa Latihan Basah yang digelar hari ini di Perairan Makassar menggunakan konsep real situation scenario. Kapal MT. PALU SIPAT milik PT. Pertamina yang mengangkut sebanyak 1,3 juta barel minyak bertabrakan dengan kapal penumpang dengan 363 Penumpang dan 30 kru di sebelah tenggara Pelabuhan Makassar.

Tabrakan ini, lanjut Capt. Weku, menyebabkan kapal terbakar dan sebanyak 800 barel minyak curah tumpah ke laut. Sebanyak enam (enam) orang kru Kapal MT. Palu Sipat juga dilaporkan hilang karena melompat ke laut.

Pada saat itulah, Capt. Weku menyebut kemampuan personil Coast Guard Indonesia, Filipina, dan Jepang akan diuji.

"Bagaimana kita dapat bekerja sama dengan baik mengatasi keadaan tanggap darurat kecelakaan dan tumpahan minyak di laut, baik dari segi mekanisme prosedur, alur komando, komunikasi, penyampaian informasi, maupun manajemen operasi," jelas Capt. Weku, dikutip dari siaran pers, Kamis (26/5/2022).

Penggunaan konsep real-situation scenario tersebut diharapkan tidak hanya dapat menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan personil dan peralatan dalam penanggulangan tumpahan minyak, namun juga menguji coba prosedur penanggulangan tumpahan minyak dengan melibatkan bantuan negara tetangga.

"Dalam skenario Latihan Basah pada gelar Regional Marpolex 2022 ini, personil Coast Guard Filipina dan Jepang akan bekerjasama dengan personil KPLP Indonesia untuk melaksanakan operasi SAR, pemadaman kebakaran, serta penanggulangan tumpahan minyak," jelas Capt. Weku.

Pada Regional Marpolex 2022 ini, Capt. Weku menyampaikan bahwa Indonesia mengerahkan sebanyak 14 unit kapal dan 3 RIB (Rigid Inflatable Boat) yang berasal dari berbagai unsur.

"Selain itu, kita juga melibatkan Tim Medis serta Ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar," lanjut Capt. Weku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper