Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Rob Semarang, Berapa Kerugian di Pelabuhan Tanjung Emas?

TPK Semarang memberikan perhatian khusus agar kerugian operasi akibat banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas agar tidak semakin membesar.
Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA/HO Pelindo Regional 3)
Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA/HO Pelindo Regional 3)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (persero) atau Pelindo berfokus untuk memulihkan kinerja operasi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang sembari mengkalkulasi kerugian yang timbul akibat peristiwa banjir rob.

General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta menjelaskan hingga kini belum dapat memastikan nilai kerugian akibat jebolnya tanggul di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Saat ini, perseroan tengah fokus untuk mengatasi terjangan banjir rob untuk selanjutnya memulihkan kinerja operasional.

Menurutnya, penghitungan kerugian akan dilakukan setelah situasi kondusif bersama dengan para pihak yang terdampak.

“Penghitungan kerugian akan dilakukan setelah kondusif bersama dengan para pihak yang terdampak,” kata Nyoman, Rabu (25/3/2022).

Sebelumnya, TPK Semarang memberikan perhatian khusus agar kerugian operasi akibat banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas agar tidak semakin membesar.

I Nyoman Sudhiarta menjelaskan tingginya air pasang di Pelabuhan Tanjung Emas berdampak pada operasional TPK Semarang yang dioperasikan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP. Oleh karena itu, Pelindo terpaksa menghentikan sementara operasional TPK Semarang mengingat jalan akses ke dalam terminal tergenang oleh banjir.

Selain itu, peralatan bongkar muat yang dioperasikan oleh terminal menggunakan tenaga listrik sehingga penghentian operasional juga karena alasan keselamatan. Beberapa lokasi di dalam TPK Semarang yang terdampak adalah lapangan penumpukan peti kemas ekspor yang berada di pinggir dermaga dan juga area konsolidasi [container freight station].

“Setidaknya terdapat 500 peti kemas berukuran 40 kaki baik ekspor maupun impor yang terdampak langsung genangan air pasang,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Adapun TPK Semarang akan kembali beroperasi setelah keadaan memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan baik dari sisi operasional maupun keselamatan dan kesehatan kerja.

Pihaknya terus berupaya untuk meminimalkan jumlah peti kemas yang terdampak dengan cara memindahkan peti kemas ke area yang lebih tinggi atau memasang beton untuk menahan laju air menuju peti kemas.

“TPK Semarang juga secara aktif menginformasikan mengenai perkembangan kejadian ini kepada asosiasi terkait seperti INSA, ALFI, GPEI dan GINSI,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper