Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penetapan Pajak Digital Global Mundur Satu Tahun

Awalnya kesepakatan pajak digital global rencananya ditandatangani pada pertengahan tahun ini.
Bendera OECD di kantor pusat OECD di Paris, Prancis. /OECD
Bendera OECD di kantor pusat OECD di Paris, Prancis. /OECD

Bisnis.com, JAKARTA — Kesepakatan pajak digital global bakal membutuhkan waktu satu tahun lebih lama untuk ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pada Selasa (24/5/2022).

Awalnya kesepakatan pajak digital global rencananya ditandatangani pada pertengahan tahun ini. Mundurnya penetapan tersebut akan memberi negara lain bagian yang lebih besar dari penerimaan pajak atas pendapatan grup digital besar AS seperti Apple Inc dan Alphabet Inc Google.

Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann mengatakan kepada panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa kemajuan dalam menyelesaikan rincian teknis pada kesepakatan pajak digital berjalan kurang cepat dari yang direncanakan.

"Kami sengaja menetapkan garis waktu yang sangat ambisius untuk implementasi pada awalnya untuk menjaga tekanan, tetapi saya menduga kemungkinan besar kami akan berakhir dengan implementasi praktis mulai 2024 dan seterusnya," katanya.

Sementara itu, pemerintahan Biden dan Uni Eropa sedang berjuang untuk meloloskan undang-undang yang mengimplementasikan kesepakatan pajak minimum global yang disepakati Oktober lalu oleh hampir 140 negara.

Terpisah, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa hingga akhir Juni, mengatakan pada Selasa (24/5/2022) bahwa dia yakin para menteri keuangan Uni Eropa akan dengan suara bulat mendukung pajak minimum global bulan depan.

Persetujuan oleh Uni Eropa telah ditahan oleh keberatan dari Polandia, yang menggunakan hak veto kompromi pada April untuk meluncurkan kesepakatan 137 negara di dalam Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper