Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan otomotif untuk berinvestasi di industri Electric Vehicle atau EV di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pendekatan dilakukan sejalan dengan potensi sumber daya alam yang besar untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik.
"Pemerintah sangat yakin investasi mobil listrik di Indonesia akan sangat baik. Tidak hanya bicara mengenai bahan baku atau raw material, soal nikel dan turunannya tapi juga potensi market-nya," ujar Agus, Selasa (24/5/2022).
Dengan demikian, sambungnya, pemerintah Indoneisa akan terus membantu serta memastikan agar investasi di sektor industri mobil listrik dapat berhasil.
Sekadar informasi, pendekatan tersebut dilakukan oleh Agus Gumiwang dalam gelaran World Economic Forum 2022 pada saat pembahasan mengenai isu Energi Baru Terbarukan (EBT).
Diberitakan sebelumnya, Indonesia memang membutuhkan Tesla selama ingin mengejar industrialisasi kendaraan listrik. Menggaet Tesla berarti menempuh rute tercepat mengerek level industri otomotif nasional.
Sejauh ini, Tesla merupakan pemegang pasar terbesar mobil listrik dunia. Predikat itu diperoleh karena Tesla berhasil menguasai pasar mobil listrik terbesar di dunia.
China, Eropa, dan Amerika dalam genggaman Elon. Untuk itu, Tesla menebar pabriknya di daratan Eropa, Amerika Serikat, juga India.