Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penjualan Listrik PLN Tumbuh 8,62 Persen Hingga April 2022

Pertumbuhan penjualan listrik tertinggi hingga April 2022 terjadi di Riau dan Kepulauan Riau, yaitu sebesar 43,8 persen.
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com 21 Mei 2022  |  14:07 WIB
Penjualan Listrik PLN Tumbuh 8,62 Persen Hingga April 2022
Warga melakukan pengisian listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN (Persero) mencatatkan penjualan listrik sebesar 88.803 gigawatt hour (GWh) hingga April 2022 atau tumbuh 8,62 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 81.756 GWh.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Diah Ayu Permatasari mengatakan angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2022, yaitu sebesar 5,01 persen ( year on year/yoy).

"Kenaikan penjualan listrik ini menandai perekonomian Indonesia mulai bangkit, sebab permintaan listrik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi," kata Diah melalui siaran pers, dikutip Sabtu (21/5/2022).

Diah melanjutkan, pertumbuhan penjualan listrik tertinggi hingga April 2022 terjadi di Riau dan Kepulauan Riau, yaitu sebesar 43,8 persen.

Kemudian wilayah dengan pertumbuhan penjualan listrik kedua tertinggi adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) sebesar 23,5 persen. Disusul wilayah Bangka Belitung dengan pertumbuhan sebesar 12,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Diah menuturkan, peningkatan penjualan listrik tersebut dipicu oleh berbagai program transformasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain itu, juga didorong pencanangan program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan yang dilaksanakan oleh PLN selama pemulihan ekonomi pasca pandemi ini.

"Kami terus melakukan inovasi untuk mendorong penjualan listrik. Untuk pelanggan rumah tangga, kami mendorong electrifying lifestye. Ibarat kata, kami tidak mau berpuas diri dari capaian hari ini," ujarnya.

Dia memaparkan, strategi intensifikasi penjualan tenaga listrik dilakukan PLN dengan mendorong penggunaan listrik pelanggan untuk kegiatan produktif. Langkah ini dilakukan PLN melalui rangkaian program bundling dan promo tambah daya.

PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.

"Banyak program yang kami sediakan mendorong konsumsi listrik. Seperti diskon 30 persen bagi pemilik kendaraan listrik yang mengisi daya kendaraan listriknya di malam hari," katanya.

Dia melanjutkan untuk strategi ekstensifikasi penjualan, yaitu meningkatkan jumlah pelanggan PLN. Strategi ini ditempuh melalui program win back, yaitu mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN.

"Langkah tersebut dilakukan agar pelanggan dapat berfokus pada bisnis intinya. Urusan listrik biar kami yang backup," imbuhnya.

Tak hanya itu, PLN juga terus menggali ceruk pasar potensial di berbagai sektor. Misalnya, program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan.

"Sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif," jelas Diah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PLN listrik tarif listrik pembangkit listrik penjualan listrik pln subsidi listrik
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top