Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) menilai panas bumi sebagai dampak pemanasan global bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi bersih yang ramah lingkungan.
Ketua Umum API Prijandaru Effendi mengatakan dampak pemanasan global makin meningkat. Saat ini kenaikan suhu sudah dirasakan di berbagai belahan dunia, seperti yang belakangan ini suhu di Jakarta mencapai 36° C.
Menurutnya, panas bumi merupakan energi bersih yang ramah lingkungan, baik sebagai base load sustainable yang bisa berproduksi sampai lebih 100 tahun. Transisi energi harus terus berjalan meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi di masa mendatang.
"Panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan saat ini dan pada masa depan sebagai energi yang andal dalam mensuplai kebutuhan beban dasar ketenagalistrikan, sehingga dapat dikatakan bahwa panas bumi merupakan sumber energi yang unggul," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (21/5/2022).
Hal tersebut yang mendasari penyelenggaraan kegiatan The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022 akan dilaksanakan pada 14–16 September 2022 di Jakarta Convention Center.
Prijandaru menjelaskan kegiatan IIGCE yang berkolaborasi dengan On Us Asia sebagai penyelenggara ini akan terus berlanjut tahun demi tahun, tantangan demi tantangan, kesempatan demi kesempatan untuk terus berpacu.
Baca Juga
Bentuk komitmen ini harus dijalankan dengan melibatkan berbagai pihak baik dari segi pemerintah maupun diluar pemerintah harus bersama-sama berkomitmen mengambil langkah-langkah strategis, terukur, dan berkelanjutan untuk mencapainya.
The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022 adalah rangkaian kesuksesan dari acara-acara sebelumnya yang telah diselenggarakan sejak tahun 2013 sebagai wadah untuk memenuhi maksud tersebut diatas dan juga sebagai side events dalam memperkuat komitmen Indonesia di dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 yang salah satu fokus utamanya adalah transisi energi untuk menjamin akses atas kebutuhan energi, teknologi yang menunjang pengembangan energi bersih serta dukungan dana yang berkelanjutan.
Acara forum geothermal ini akan selalu menjadi forum dan momen besar dalam mempertemukan lembaga pemerintah, pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, investor, perusahaan jasa, akademisi, dan pakar industri panas bumi untuk berkumpul bersama, berbagi perkembangan terbaru mengenai industri panas bumi.
Ketua Pelaksana The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022, Riza Pasikki menyampaikan, tema yang diangkat memiliki relevansi dengan isu global dan kebijakan pemerintah saat ini untuk mewujudkan energi hijau yang berkelanjutan.
Forum The 8th IIGCE 2022 Ini juga akan membahas dan saling berbagi pengalaman dalam hal-hal yang berkaitan dengan kerangka kebijakan yang attractive terhadap isu global. Kemudian komitmen investasi dari pengembang yang membutuhkan dukungan badan-badan pendanaan. Acara tersebut juga akan disertai dengan kesempatan berkunjung ke lapangan pembangkitan panas bumi Sokoria, Ende, serta technical paper dan exhibition.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana memaparkan pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan panas bumi dalam mencapai agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kemandirian energi nasional, sehingga dalam menjalankan hal ini diperlukan melibatkan berbagai pihak baik dari segi pemerintah maupun di luar pemerintah harus bersama-sama berkomitmen mengambil langkah-langkah strategis, terukur, dan berkelanjutan untuk mencapainya.