Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi dan Perang Rusia Ukraina Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa

Pukulan lonjakan harga energi dan invasi Rusia ke Ukraina telah memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa (UE) pada 2022 dan inflasi semakin memanas.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pukulan lonjakan harga energi dan invasi Rusia ke Ukraina telah memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa (UE) pada 2022 dan inflasi semakin memanas.

Berdasarkan rancangan yang dipantau Bloomberg, sejak perang di Ukraina, Komisi Eropa mengatakan PDB akan tumbuh 2,7 persen pada 2022 dan 2,3 persen pada 2023.

Angka itu turun dari perkiraan pada Februari sebesar 4 persen dan 2,7 persen, seperti dilansir Bloomberg pada Minggu (15/5/2022).

Sementara itu, Komisi memprediksi inflasi akan mencapai 6,1 persen pada tahun ini dan 2,7 persen pada 2023. Prediksi ini naik dari sebelumnya masing-masing 3,5 persen dan 1,7 persen.

Kendati demikian, prediksi ini belum final dan masih bisa berubah sebelum dipublikasikan oleh eksekutif UE pada Senin.

Invasi Rusia di Ukraina dan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia telah membayangi prospek ekonomi global setelah harga energi melonjak dan mencekik rantai pasok yang sudah terguncang saat pandemi.

Kawasan euro menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak karena ketergantungannya pada energi Rusia dan kedekatannya dengan konflik.

Kendati rebound dari pembatasan virus sekarang diperkirakan lebih longgar dari yang diperkirakan, tekanan inflasi masih meningkat.

Pertumbuhan harga konsumen mencapai rekor baru bulan lalu - mencapai hampir empat kali lipat dari target 2 persen Bank Sentral Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper