Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mempercepat penyelesaian sejumlah proyek jalan tol prioritas yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah sebelum 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Airlangga Hartarto menyatakan bahwa proyek-proyek jalan tol prioritas yang ada di Jawa Barat telah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 yang ditujukan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sebesar 2-4 persen.
Melalui KPPIP, proyek jalan tol yang mendapatkan dukungan percepatan di antaranya adalah pembangunan akses Jalan Tol Cipali-Patimban yang akan memudahkan akses logistik Pelabuhan Patimban yang ditargetkan untuk memasuki proses financial closing pada kuartal I/2023.
Selain itu, KPPIP mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang akan menjadi salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan aksesilibitas dan mengurangi kemacetan di selatan Jawa.
"Percepatan diarahkan pada penyelesaian konstruksi terutama pada ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).
Proyek jalan tol lainnya di Jawa Barat yang mendapatkan perhatian yakni pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang akan digunakan sebagai akses menuju pelabuhan Tanjung Priok. Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah diminta untuk segera menyelesaikan kesiapan proyek dan pengadaan lahannya.
Di sisi lain, sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019, proyek jalan tol di Jawa Tengah turut termasuk sebagai proyek prioritas yang perlu dipercepat sebelum 2024.
KPPIP meminta percepatan pada pembangunan Jalan Tol Ruas Bawen-Yogya dan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo – Yogya yang telah dialokasikan pendanaan pengadaan tanahnya melalui LMAN pada 2022 dan 2023 senilai Rp6,5 triliun. Pembangunan konstruksi proyek tersebut diarahkan untuk dapat diselesaikan pada 2024 atau maksimal pada 2025.
Tidak hanya itu, upaya percepatan diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang saat ini masih terkendala oleh adanya isu tanah dalam trase jalan tol tersebut.