Bisnis.com, JAKARTA - Ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan melemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, meski masih tercatat pada zona optimis.
Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha turun menjadi 125,0 pada April 2022, dari level 125,8 pada Maret 2022.
Dalam Survei Konsumen BI, penurunan tersebut disebutkan karena kekhawatiran responden terhadap melemahnya daya beli masyarakat akibat dampak kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak goreng dan BBM, serta diberlakukannya PPN 11 persen.
“Penurunan indeks terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran responden, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan,” tulis BI dalam laporannya, Rabu (11/5/2022).
Penurunan indeks ini juga menjadi salah faktor turunnya Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) April 2022 menjadi sebesar 127,2, dari 128,1 pada Maret 2022.
Di samping ekspektasi terhadap kegiatan usaha, ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan juga tercatat mengalami penurunan, meski masih tetap berada pada zona optimis.
Baca Juga
Pada laporan yang sama, BI melaporkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi mengalami sedikit penurunan pada April 2022.
Hal ini terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) yang tercatat turun dari 74,4 persen menjadi 73,9 persen.
Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada April 2022 tercatat sebesar 16,4 persen, lebih tinggi dari 15,9 persen pada bulan sebelumnya