Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Macet Arus Balik di Tol Trans Jawa, Ini Strategi Jasa Marga

Puncak arus balik Lebaran 2022 diperkirakan pada 7 hingga 8 Mei mendatang.
Ilustrasi kendaraan memadati pintu tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk. saat arus balik Lebaran 2022/Antara
Ilustrasi kendaraan memadati pintu tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk. saat arus balik Lebaran 2022/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyiapkan strategi untuk memastikan kelancaraan pada arus balik Lebaran 2022. Sejumlah rekayasa lalu lintas hingga pengoptimalan rest area menjadi fokus perusahaan.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Jalan Tol Trans Jawa selalu dikoordinasi dengan stakeholders terkait dengan waktu pelaksanaannya.

"Kami terus kordinasi dengan stakeholder terutama kepolisian untuk pemberlakukan beberapa rekayasa seperti one way, contra flow dan buka tutup. Selain itu kita melakukan persiapan di rest area dan imbauan kepada pemudik untuk menyesuaikan waktu perjalanannya," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (6/5/2022).

Adapun, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan sistem rekayasa buka tutup rest area pada saat pelaksanaan arus balik Idulfitri.

General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT Jasamarga Related Business (JMRB) Meta Herlina Puspitaningtyas menjelaskan, penerapan rekayasa buka tutup akan dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area, terutama jika sedang dilakukan rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan tol.

Menurutnya, rest area yang dilakukan buka tutup adalah rest area yang berpotensi menimbulkan titik-titik kepadatan di jalan tol arah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas rekayasa lalu lintas one way.

"Atas diskresi Kepolisian, kami masih melakukan rekayasa buka tutup rest area di jalan tol arah Jakarta secara situasional, terutama saat terjadi kepadatan di rest area selama rekayasa lalu lintas one way berlangsung," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper