Bisnis.com, JAKARTA - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat adanya peningkatan 5 persen arus kapal internasional melalui terminal tersebut sampai dengan Maret 2022 atau di akhir kuartal I/2022. Peningkatan tersebut yakni sebanyak 204 ships call dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama.
Meningkatnya jumlah kapal yang bersandar di TPS dinilai berkat dukungan adanya kapal-kapal baru yang datang ke TPS sejak dua bulan terakhir. Bersamaan dengan hal tersebut, tiga layanan (service) baru serta kedatangan kapal yang akan dijadwalkan secara rutin tentunya menambah rute baru pengiriman barang melalui TPS.
Ketiga servis baru tersebut di antaranya yakni KPG atau monthly service tujuan baru langsung ke Timur Tengah yang dioperatori oleh Kaiso Line.
Lalu, RSU1 atau weekly service yang dioperatori oleh RCL serta SSE atau weekly Service yang dioperatori oleh PIL.
Plt. Direktur Utama TPS Bambang Hasbullah menyampaikan bahwa adanya service baru ini akan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Timur. Selain itu, layanan baru diharapkan memberi semangat atas kepercayaan baru yang diembankan kepada TPS, yakni memperkuat pertumbuhan industri logistik.
Peningkatan arus kapal internasional sebesar 5 persen tersebut bersamaan dengan momen jelang ulang tahun salah satu Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) itu, yang ke-23 tahun. Bambang menargetkan agar TPS bisa terus berinovasi untuk para pelanggannya.
Baca Juga
"Kami juga secara berkesinambungan melaksanakan program-program penguatan masayarakat melalui Community Development dan tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnis", ujar Bambang dikutip dari siaran pers, Kamis (28/4/2022).
Adapun, untuk mempercepat bongkar muat peti kemas kepada pelanggan, TPS telah memperbarui sekaligus menambah beberapa alat untuk mendukung kelancaran proses bongkar muat, di antaranya 76 unit head truck, 79 unit chasis, 2 unit chasis lowbed dan 3 unit dolly (double chasis).
"Penambahan alat-alat tersebut tentunya akan mempercepat mobilitas pada proses bongkar muat, baik itu di dermaga maupun di Container Yard [CY]," tambah Bambang.
Di sisi lain, TPS menargetkan untuk mengembangkan program ramah lingkungan seperti meresmikan pembangunan green workshop yang ramah lingkungan, dengan fasilitas yang banyak memanfaatkan energi ramah lingkungan seperti solar panel.
Pada sisi kinerja, TPS mencatat tren positif kenaikan arus peti kemas pada 2021 yakni sebesar 1.415.644 (1,41 juta) TEUs. Capaian tersebut meningkat 2,6 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 yakni sebesar 1,379.630 (1,37 juta TEUs.
Kontribusi capaian arus peti kemas pada 2021 terdiri dari peti kemas internasional yang menyumbang sebesar 1.330.047 (1,33 juta) TEUs dan petikemas domestik sebesar 85.597 TEUs.
Dengan upaya yang dilakukan, TPS mampu mempertahankan market share internasional di angka 80 persen di pelabuhan Tanjung Perak. Hal tersebut dinilai sebagai tanda bahwa TPS merupakan "the preferred terminal" untuk layanan peti kemas internasional di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.