Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Mulai Terbang, Ini Profil Pelita Air yang Berdiri Sejak 1970

Berikut profil Pelita Air Service yang terbang lagi mulai 28 April 2022.
Pelita Air menggunakan pesawat A320./ Dok. Istimewa
Pelita Air menggunakan pesawat A320./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelita Air Service (PAS) resmi mengumumkan jadwal operasi perdananya pada 28 April 2022, persis sebelum masa mudik Lebaran 2022.

Rute perdana yang dioperasikan secara perdana adalah Jakarta–Bali. Rute ke Bali dinilai potensial dengan tingkat permintaan yang tinggi.

Dalam keterangan resminya yang dikutip, Selasa (27/4/2022), Pelita Air mencatat telah berdiri sejak 1970 di Indonesia, dengan sejarah berdasarkan eksplorasi dan eksploitasi lapangan minyak dan gas alam.

Pelita Air hingga saat ini mengoperasionalkan sebanyak 24 pesawat. Jumlah pesawat tersebut di antaranya 15 sayap putar dan 9 sayap tetap.

Sejalan dengan operasi berjadwalnya sebelum lebaran ini, Pelita Air Telah mendatangkan sebanyak 2 unit pesawat Airbus A320-200.Maskapai pelat merah ini telah menunjuk Direktur Utama yang baru yang kini dikomandoi oleh Dendy Kurniawan yang sebelumnya merupakan direksi di Indonesia AirAsia.

Maskapai ini sebelumnya adalah maskapai charter dengan pengalaman di sektor minyak dan gas serta government special mission dengan sedikit sejarah terbang berjadwal.

Secara lebih terperinci, dari laman resminya, pendirian Pelita Air berawal dari kebutuhan Pertamina untuk mendukung kegiatan eksplorasi, eksploitasi, kargo, serta transportasi migas dan/atau personel.

Awalnya pada 1963, Pertamina membuat departemen layanan udara yang disebut Pertamina Air Service. Pada 1970 atau 7 tahun setelahnya, Pertamina menutup departemen layanan udara dan sebagai gantinya mendirikan PT Pelita Air Service (PAS), anak perusahaan otonom untuk menyediakan operasi penerbangan berkelanjutan.

Maskapai ini kemudian diberi misi melakukan operasi penerbangan untuk melayani dan mengkoordinasikan operasi penerbangan secara ekonomis dalam industri migas di Indonesia melalui penerbangan charter dan kegiatan terkait. Termasuk kegiatan transmigrasi, pemadam kebakaran, pengungsi, palang merah, tumpahan minyak, foto udara, transportasi kargo.

Selanjutnya, layanan Pelita Air diperluas ke penerbangan untuk VVIP, lepas pantai, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, pilot helikopter untuk disewa, dukungan dan pelatihan. Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan migas di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper