Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Deretan Properti Raup Cuan hingga Strategi Investasi SRTG

Deretan properti yang akan berkilau pada tahun ini secara komprehensif di Bisnisindonesia.id. Selain itu, sejumlah isu turut menjadi sorotan mulai dari tren arus mudik bagi penyedia jalan tol hingga strategi emiten Sandiaga Uno dalam utak atik portofolio investasi. 
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Perumahan diprediksi tetap berprospek cerah sepanjang tahun ini bersama bisnis properti kawasan industri yang ditopang oleh permintaan yang kuat terhadap pergudangan atau real estat logistik. 

Kondisi ini dipengaruhi oleh mengilapnya bisnis e-commerce dan pusat data. Kedua sektor tersebut memerlukan area cukup luas untuk memperlancar kinerjanya. 

Deretan properti yang akan berkilau pada tahun ini secara komprehensif di Bisnisindonesia.id. Selain itu, sejumlah isu turut menjadi sorotan mulai dari tren arus mudik bagi penyedia jalan tol hingga strategi emiten Sandiaga Uno dalam utak atik portofolio investasi. 

Deretan Properti yang Berkilau dan Masih Merana Tahun ini

Arah perkembangan sejumlah subsektor properti pun mulai terlihat dalam tiga bulan pertama berjalannya tahun. Berdasarkan analisis sejumlah konsultan bisnis properti, subsektor perumahan diperkirakan bakal cukup kuat selama 9 bulan ke depan. 

Paling tidak selama 6 bulan mendatang, kalangan pengembang perumahan masih akan dimanjakan oleh kehadiran stimulus fiskal berupa Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diperpanjang pemerintah hingga akhir September 2022.

PPN DTP yang berlaku sekarang adalah sebesar 50 persen untuk hunian ready stock tapak maupun vertikal (apartemen) serta juga mencakup rumah toko (ruko) dan rumah kantor (rukan) siap pakai.

Fasilitas PPN DTP masih tersedia hingga akhir September 2022, tetapi selepas itu, daya beli calon pembeli perumahan dipastikan bertambah berat, karena pemerintah menetapkan PPN mulai 1 April 2022 sebesar 11%, naik 1% dibandingkan dengan ketika perumahan belum mendapatkan insentif PPN DTP pada 1 Maret tahun lalu.

Bagaimana dengan sektor properti lainnya?

Aral Melintang Menghijaukan Industri Baja

Ambisi pemerintah untuk segera merealisasikan standar industri hijau atau SIH ditanggapi dingin oleh pelaku industri baja di dalam negeri. Pengusaha menilai Indonesia masih jauh dari siap, padahal negara produsen lainnya sudah agresif menerapkan green label.

Ketua Umum Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim mengatakan standardisasi hijau untuk industri baja di dalam negeri baru sekadar rencana. 

Indonesia saat ini juga belum memiliki peta jalan untuk menghijaukan industri baja yang dikenal dengan sebutan mother of industry tersebut.

"[Standardisasi] yang basic saja seperti SNI [Standar Nasional Indonesia] belum diatur wajib di seluruh lini produk hulu-hilir, apalagi yang advance seperti green label," kata Silmy saat dihubungi, akhir pekan. 

Urgensi penerapan standarisasi hijau pada produk baja didorong persiapan kewajiban label tersebut di sejumlah pasar tujuan ekspor seperti Australia, Amerika Serikat, dan Eropa. Bagaimana tantangan penghijauan industri baja ke depan? 

Ada Mudik Lagi, Jasa Marga Kembali Panen Berkah Idulfitri

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali panen berkah Idulfitri dengan diizinkannya lagi mudik pada tahun ini setelah pada 2 tahun sebelumnya pemerintah meniadakan mudik.

BUMN tersebut mengungkapkan target bahwa mereka membidik peningkatan pendapatan tol sebesar 27,3 persen selama H-7 s.d H+7 Idulfitri tahun ini dibandingkan dengan pendapatan tol pada periode normal pada November tahun lalu yang merupakan rata-rata pendapatan tol tertinggi selama pandemi Covid-19.

Target tersebut didorong oleh faktor peningkatan lalu lintas selama periode arus mudik dan balik yang diprediksi mencapai total 4,96 juta kendaraan baik yang keluar maupun masuk Jabotabek.

Angka ini mewakili prediksi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan jumlah kendaraan keluar Jabotabek pada H-7 s.d H+7 Idulfitri atau pada 25 April hingga 10 Mei 2022 diprediksi 2,56 juta kendaraan, naik 80,0% dari jumlah kendaraan pada periode yang sama di Lebaran 2021.

Dari kondisi ini, seberapa besar potensi keuntungan Jasa Marga?

Bagi Dividen Emiten Menara MTEL vs Telco EXCL, Siapa Teroyal?

Setelah mencatatkan kinerja moncer, emiten menara grup BUMN sekaligus anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk, PT Dyamitra Telekomunikasi Tbk dan emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) siap membayarkan dividen tahun buku 2021.

Emiten menara dengan kode saham MTEL tersebut kemarin telah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), dan Mitratel menyetujui pembagian dividen senilai Rp966,7 miliar dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp1,38 triliun.

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan selain untuk dividen, laba bersih perseroan sebanyak 5 persen atau sekitar Rp69 miliar untuk cadangan, dan 25 persen atau Rp345,3 miliar sebagai laba ditahan.

Para pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan, per tanggal 12 Mei 2022 sampai pukul 16:15 WIB. Dividen Mitratel akan dibayar selambat-lambatnya pada 25 Mei 2022.

Lalu seberapa besar deviden yang akan dibagikan oleh EXCL?

Strategi Emiten Sandiaga Uno Otak Atik Portofolio Investasi

Emiten afiliasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. menyiapkan sederet langkah strategis untuk mendongkrak kinerja perseroan di tengah pemulihan ekonomi dan transformasi digital.

Salah satu langkah strategis yang dimaksud adalah membawa Primaya Hospital melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Memang, SRTG telah melakukan sejumlah aksi korporasi dengan membenamkan investasi pada sejumlah sektor. Selain pada industri kesehatan, Saratoga ikut menyuntikkan modal pada beberapa startup termasuk pada bidang penyedia energi baru dan terbarukan. 

Bagaimana langkah Sandiaga Uno dalam memperbesar sayap portofolio perusahaan tersebut?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper