Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surplus Neraca Dagang RI Kuartal I/2022 Naik Signifikan, Kinerja 2020 & 2021 Kalah Saing

Surplus neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2022 mencapai US$9,33 miliar. Jumlah tersebut melonjak jika dibandingkan dengan capaian surplus pada periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis kinerja ekspor dan impor Februari 2022, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/3/2022). /BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis kinerja ekspor dan impor Februari 2022, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/3/2022). /BPS

Bisnis.com, JAKARTA - Surplus neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I/2022 mengalami peningkatan yang signifikan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2022 mencapai US$9,33 miliar.

Jumlah tersebut melonjak jika dibandingkan dengan capaian surplus pada periode yang sama tahun lalu.

“Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, surplus [kuartal I] pada 2021 hanya sebesar US$5,52 miliar, bahkan pada 2020 hanya US$2,54 miliar, ini [surplus pada kuartal I/2022] cukup tinggi,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4/2022).

BPS mencatat, total nilai ekspor Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai US$66,14 persen. Dari jumlah tersebut, ekspor nonmigas tercatat mencapai US$62,84 miliar.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada komoditas bahan bakar mineral, sebesar US$8,87 miliar dengan pangsa 14,12 persen dari total ekspor nonmigas pada kuartal I/2022.

Di sisi lain, total nilai impor pada periode Januari hingga Maret 2022 mencapai US$46,82 miliar, dengan nilai impor nonmigas mencapai US$48,19 miliar.

Pada kuartal I/2022, impor terbesar tercatat pada komoditas mesin/peralatan mekanis dan bagiannya yang mencapai US$7,6 miliar atau dengan pangsa 15,76 persen dari total impor.

“Mudah-mudahan surplus ini terus meningkat dan bisa memberikan dampak pada pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Margo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper