Bisnis.com, BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal memperbaiki sebanyak 3 simpang yang menjadi sumber kemacetan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Adapun, sumber kemacetan di jalur Puncak disebabkan adanya bottlenecking di simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, dan Simpang Cisarua.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan pihaknya tengah mengusulkan untuk meningkatkan ki kinerja jalan di 3 titik tersebut.
"Perbaikan simpang Pasir Muncang akan dilakukan dengan penambahan 2 lajur untuk mengakomodasi pergerakan di Jalan Raya Ciawi, penertiban hambatan samping dan kendaraan parkir di badan jalan pada setiap lengan simpang, seeta penambahan median untuk membatasi pergerakan menyebrang," ujarnya saat ditemui di Bogor, Kamis (24/3/2022).
Sementara itu, perbaikan simpang Megamendung akan dilakukan penambahan lajur dengan bahu diperkeras, penertiban hambatan samping, serta pembatasan pergerakan.
Lebih lanjut, perbaikan simpang Cisarua salah satunya dengan memberikan penambahan median pagar untuk membtasi pergerakan menyebrang, penambahan fasilitas penyebrangan pejalan kaki, penertiban hambatan samping, dan pembatasan pergerakan.
"Memang beberapa usulan yang kita usulkan untuk meningkatkan kinerja jalan di jalur puncak ini harus menyelesaikan tiga titik tadi," katanya.
Kendati demikian, Wilan mengatakan perbaikan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan di puncak secara keseluruhan. Dia menyebut skema-skema tersebut hanya akan mengurangi kemacetan pada hari-hari kerja, sedangkan untuk akhir pekan kemacetan masih diprediksi masih akan tetap terjadi.
Pasalnya, pada akhir tetap akan diberlakukan sistem buka tutup dan juga penerapan ganjil-genap untuk kendaraan yang akan masuk ke kawasan Puncak.
"Tapi kalau analisis simpangnya secara level of service, itu kalau bicara kategori a,b,c tetap di b tapi tundaannya lebih besar, sekian detik perkendaraan," jelasnya.