Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Proyek, Pemerintahan Jokowi Janji Tak Tinggalkan Proyek Mangkrak

Pemerintahan Jokowi akan fokus pada proyek infrastruktur potensial agar tuntas 2024.
Foto udara Simpang Susun Cileunyi penghubung tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (24/1/2022). Bisnis/Rachman
Foto udara Simpang Susun Cileunyi penghubung tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (24/1/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek infrastruktur akan selesai paling lambat pada 2024, selepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat pada periode kedua.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pihaknya memastikan pada akhir pemerintah kabinet Jokowi, seluruh pekerjaan infrastruktur yang dibangun akan selesai.

"Agar kabinet tidak meninggalkan urusan infrastruktur yang mangkrak," ujarnya saat pertemuan dengan media di Bogor, Rabu (23/3/2022).

Oleh sebab itu, Zainal mengatakan, pihaknya akan fokus pada proyek infrastruktur yang potensial selesai pada 2024.

Menurutnya, Kementerian PUPR tidak akan memulai proses pembangunan pada proyek-proyek yang berpotensi tidak selesai pada akhir era pemerintahan.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan melanjutkan proyek yang tengah berjalan untuk nantinya bisa diresmikan pada pemerintahan selanjutnya.

"Pertanyaannya apakah akan ada pembangunan baru pada 2023? Tentu ada, sangat selektif oleh karena itu pada periode yang akan datang bisa dilihat bersama-bersama infrastruktur dibangun dan diresmikan," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mengklaim bahwa telah dan akan membangun sebanyak 61 bendungan selama periode 2015–2024. Baca di sini: 61 Bendungan Akan Dibangun Selama Pemerintahan Jokowi - Ekonomi Bisnis.com

Dalam pembukaan World Water Forum ke-19 di Dakar, Senegal pada Senin (21/3/2022), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pentingnya peran penyediaan dan pengelolaan air bersih untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

Basuki mengungkapkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar dengan jumlah penduduk sekitar 271 juta jiwa dengan potensi air permukaan sekitar 2,78 triliun m3. Sayangnya, potensi tersebut tidak merata dalam skala tempat dan waktu.

"Untuk menjamin ketahanan air dan pangan, pada periode 2015-2024, Pemerintah Indonesia berkomitmen membangun 61 bendungan untuk mencapai ketahanan inklusif pada perhubungan air, pangan, dan energi. Sampai saat ini sebanyak 29 bendungan sudah selesai dibangun," kata Basuki dalam keterangan resminya, Selasa (22/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper