Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta agar capain-capain di wilayah kerja Rokan untuk terus dikembangkan guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Dalam kunjungannya ke Blok Rokan pada Kamis (24/3/2022), Sri Mulyani mengapresiasi pengelolaan WK migas terbesar kedua di Indonesia itu dilakukan oleh sumber data dalam negeri.
Dia meminta agar PT Pertamina Hulu Roka dapat terus mengembangkan dan melatih sumber daya manusia baik dan memberdayakan sumber daya dalam negeri agar memberikan keuntungan lebih untuk negara dan dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi APBN.
"Tetap jaga tingkat kompetensi dan prestasi untuk membuktikan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya alam kita,” ujar Sri Mulyani salam keterangan resminya, Kamis (24/3/2022).
Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan, WK Rokan memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. WK Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 160.000 barel minyak per hari (BOPD) untuk periode September-Desember 2021.
Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.
Baca Juga
"Belajar dari alih kelola di WK lain sebelumnya, persiapan Pertamina dalam alih kelola di WK Rokan jauh lebih banyak sehingga mampu menjaga bahkan meningkatkan produksi,” kata Nicke.
PHR WK Rokan menyumbangkan penerimaan negara sekitar Rp9 triliun untuk periode Agustus-Desember 2021.
Kontribusi itu terdiri atas Rp6,5 triliun pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan Rp2,5 triliun berupa pembayaran PPh, PPN, dan pajak daerah.
Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan pada 2022, PHR menargetkan pengeboran 400-500 sumur baru di WK Rokan dengan target produksi sekitar 180.000 BOPD.
"Pada 2022 ini, Subholding Upstream akan mengebor 813 sumur pengembangan. Dan 500 sumur di antaranya berada di WK Rokan," jelasnya.