Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan Industri Kendal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, makin memikat investor investor. Saat ini, kawasan industri tersebut telah diperkuat oleh pasokan listrik yang handal, menyusul dioperasikannya Gardu Hubung Mangkang oleh PT PLN (Persero).
Irwansyah Putra, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & D.I.Yogyakarta, menjelaskan PLN telah mengoperasikan Gardu Hubung di wilayah Mangkang, Semarang, Jawa Tengah. Ini merupakan Gardu Hubung pertama di Jawa Tengah yang bisa meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kawasan industri Kendal.
“Gardu Hubung dengan investasi Rp4 miliar ini berperan sebagai backup yang menghubungkan tiga gardu induk Randugarut, Krapyak dan Kaliwungu. Dengan beroperasinya gardu tersebut harapannya akan meningkatkan iklim investasi di Jawa Tengah, khususnya di Wilayah Kendal,” ujar Irwansyah dalam keterangan resmi, Jumat (11/3/2022).
Kawasan Industri Kendal merupakan kawasan industri terbesar di Jawa Tengah yang berdiri di atas lahan seluas 2.200 hektar. Saat ini, kebutuhan pasokan daya pelanggan tegangan tinggi tersebut sebesar 10.380 kVA dan diproyeksikan meningkat menjadi 30.000 kVA di tahun 2023.
Dengan adanya Gardu Hubung, maka suplai listrik ke Kawasan Industri Kendal bisa lebih stabil dan mengurangi potensi kekurangan daya. Saat ini, reserve margin (cadangan daya) untuk wilayah kerja PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta atas 35 persen persen dari beban puncak.
Irwansyah menyabutkan, saat ini daya mampu pada sistem kelistrikan Jateng-DIY sebesar 6.664 megawatt (MW) dengan beban puncak pada siang hari sekitar 4.200 MW. Dengan begitu masih ada cadangan sebesar 2.464 MW.
Selain untuk mendorong masuknya investor ke Kawasan Industri Kendal, dengan beroperasinya Gardu Hubung, maka pasokan listrik untuk Samator dan Asia Pacific Fibers juga mendapat kehandalan pasokan.
Selain mengoperasikan Gardu Hubung Mangkang, lanjut Irwansyah, PLN juga melakukan optimalisasi jaringan Krapyak 01 yang akan berimbas kepada meningkatnya keandalan supply di wilayah Kendal dan sekitarnya secara umum.
“Ke depan diharapkan model Gardu Hubung Mangkang ini dapat dilakukan pengembangan dan diimplimentasikan sebagai konsep backup antar trafo Gardu Induk di wilayah kerja PLN UID Jateng & DIY,” tandasnya.