Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Kinerja Penjualan Eceran Januari 2022 Tumbuh 15,2 Persen

Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan kinerja penjualan eceran pada periode tersebut, menurut laporan BI.
suasana di salah satu super market di Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
suasana di salah satu super market di Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran mengalami peningkatan yang tinggi secara tahunan pada periode Februari 2022.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2022 yang tercatat sebesar 209,6, atau tumbuh 15,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,8 persen (year-on-year/yoy).

“Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan kinerja penjualan eceran pada periode tersebut,” tulis BI dalam Laporan Survei Penjualan Eceran, Kamis (10/2/2022).

Peningkatan tertinggi terutama terjadi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 55,6 persen yoy, suku cadang dan aksesori 4,8 persen yoy, dan subkelompok sandang sebesar 5,6 persen yoy.

Adapun secara bulanan, hasil survei mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Januari 2022 terkontraksi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Penjualan eceran tercatat terkontraksi sebesar 3,1 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dari 7,6 persen mtm pada bulan sebelumnya, sejalan dengan pola musiman normalisasi permintaan pasca Natal dan tahun baru.

Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, dengan penurunan terdalam pada subkelompok sandang sebesar -1,8 persen mtm, kelompok makanan, minuman, dan tembakau -3,6 persen mtm, serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi -4 persen.

Secara bulanan, penurunan penjualan eceran terjadi di Manado sebesar -32,3 persen mtm, Medan -6,1 persen, dan Surabaya -3,5 persen mtm.

Sementara itu, secara tahunan, penjualan eceran menunjukkan peningkatan di Denpasar sebesar 1,4 persen dan penjualan eceran di Semarang dan Banjarmasin mencatatkan perbaikan kinerja meski masih terkontraksi masing-masing sebesar -5,8 persen dan -11 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper