Bisnis.com, MATARAM – Penonton MotoGP Mandalika yang sudah vaksinasi lengkap tidak perlu melakukan tes Antigen maupun PCR sebelum masuk ke area sirkuit untuk menonton MotoGP.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan penonton hanya perlu menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker selama menonton MotoGP.
"Penonton MotoGP yang sudah vaksin lengkap tidak perlu lagi tes PCR. Pemerintah juga menyiapkan skema perjalanan dalam negeri tanpa tes PCR," jelas Sandi dikutip dari konferensi pers daring pada Selasa (8/3/2022).
Sandi menambahkan dengan dihapuskannya kewajiban tes PCR, maka akan berdampak positif terhadap tingkat hunian hotel dan penginapan di Lombok saat MotoGP.
"Ada 7.300 kamar yang masih kosong di sekitar kawasan Mandalika dan Gili Tramena, semoga itu bisa segera terisi. Saya sendiri hari pertama MotoGP bakal menginap di Gili Trawangan selanjutnya hari kedua akan mencoba Glamping di Mandalika," kata Sandi.
Untuk memudahkan para penonton saat MotoGP, sejumlah 263 orang dari Politeknik Pariwisata Lombok bakal diturunkan. Mereka akan bertugas membantu penonton jika mengalami permasalahan di perjalanan selama berada di Mandalika.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menjelaskan pemberlakuan bebas PCR di Bandara masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan.
"Untuk pelaksaan teknisnya di bandara kami masih menunggu surat edaran dari Kementerian Perhubungan. Semoga bisa cepat dan segera terealisasi," jelas Arif kepasa Bisnis via telepon pada Selasa (8/3/2022).
Walaupun tes PCR sudah tidak diberlakukan, Bandara Lombok bakal tetap menyediakan test PCR untuk warga yang belum vaksinasi lengkap.
"Tetap kami akan sediakan untuk antisipasi warga yang baru vaksin satu kali dan juga warga yang memiliki komorbid," kata Arif.
Bandara Lombok optimis penumpang bakal meningkat setelah dihapuskannya tes PCR sebagai syarat perjalanan. "Secara logika kami yakin akan meningkat, apalagi jika kebijakan ini tetap sampai lebaran, tentu penumpang bakal naik karena ada momentum mudik saat itu," ungkap Arif.