Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kemasan, kertas, dan bahan kimia PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) meningkatkan kapasitas produksi kertas coklatnya dengan memasang mesin-mesin baru yang mampu memproduksi hingga 220.000 ton per tahun. Ekspansi fasilitas produksi diharapkan selesai pada tahun ini dan mampu meningkatkan penjualan perseroan hingga 30 persen.
Perluasan tersebut sejalan dengan pengembangan bisnis di segmen kemasan ramah lingkungan. Hal itu dimulai dari aksi akuisisi 99 persen saham PT Eco Paper Indonesia (ECO) senilai Rp198 miliar pada 2019 yang dilakukan untuk memenuhi permintaan eco-packaging yang terus meningkat dari industri fast moving consumer good (FMCG).
Presiden Direktur ALDO, Sutanto menjelaskan bahan baku kertas yang diproduksi dan gunakan merupakan kertas coklat daur ulang yang ramah lingkungan.
"Seiring dengan tingginya permintaan dari bisnis pengiriman (packaging) dan kemasan untuk industri e-commerce, kami optimis dapat terus meraih pertumbuhan kinerja kedepan, dimana kami menargetkan dapat mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan laba bersih naik sebesar 40 persen untuk tahun ini," kata Sutanto dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).
Selain dari bisnis pengemasan dan kertas coklat, ALDO juga bergerak pada bisnis distribusi bahan kimia yang dioperasikan oleh PT Swisstex Naratama Indonesia dan bisnis polimer berbasis air yang dioperasikan oleh PT Alfa Polimer Indonesia. Meskipun keempat bisnis ini memiliki jenis operasi yang berbeda, dalam praktiknya keempatnya bisa terintegrasi.
Sutanto melihat ada potensi pertumbuhan besar pada industri yang berkelanjutan. Hal ini dilihat dari meningkatnya tren penggunaan packaging yang ramah lingkungan, terutama dari sektor FMCG, food and beverages (F&B) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, ALDO juga berkomitmen untuk memasukkan unsur-unsur keberlanjutan dan lingkungan ke semua fungsi Perseroan, seperti menerapkan penggunaan energi terbarukan dan ekonomi hijau melalui pemanfaatan solar panel (PLTS) pada salah satu pabrik anak usaha yaitu PT Eco Paper Indonesia.
Baca Juga
“Sebagai emiten yang terintegrasi antara penggunaan bahan kertas dan kimia, ALDO secara konsisten turut mendukung penerapan ekonomi hijau dengan menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan. Transformasi ini tidak hanya sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah tentang ESG, juga berhasil meningkatkan kinerja dan prospek Perusahaan kedepan,” kata Sutanto.