Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Booster Sektor Industri Sasar 5 Juta Pekerja

Targetnya seluruh pekerja industri yang sekarang jumlahnya sekitar 5 juta mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster. Saat ini, sudah ada sekitar sepertiga yang divaksin, sisanya 2,9 juta pekerja industri yang belum divaksin
Pelaksanaan vaksinasi di bangunan pabrik siap pakai (BPSP) X, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). /Bisnis-Alif N Rizqi
Pelaksanaan vaksinasi di bangunan pabrik siap pakai (BPSP) X, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). /Bisnis-Alif N Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin booster atau penguat untuk sektor industri resmi diluncurkan pada hari ini. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya menyasar 5 juta pekerja industri khususnya yang bergerak di sektor produksi.

Pada hari peluncurannya ini, vaksinasi booster untuk sektor industri menyasar 140.000 pekerja di seluruh Indonesia dari 11 perusahaan dan kawasan industri.

"Targetnya seluruh pekerja industri [di sektor produksi] yang sekarang jumlahnya sekitar 5 juta. Sudah ada sekitar sepertiga [dari 5 juta] yang divaksin, sisanya 2,9 juta pekerja industri yang belum divaksin," kata Agus usai meninjau vaksinasi di Kawasan Industri dan Pergudangan Marunda, Bekasi, Kamis (24/2/2022).

Agus mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peluncuran vaksinasi booster sektor industri. Hadir pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada kesempatan tersebut.

Agus melanjutkan, tidak hanya para pekerja yang disasar oleh program vaksinasi booster ini, tetapi juga anggota keluarganya. Dengan demikian, diharapkan roda industri bisa tetap berputar meski di tengah lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Adapun untuk pencapaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di antara pekerja industri, Agus mengatakan angkanya sudah sekitar 80 persen.

Sementara itu mengenai operasi industri di masa pandemi, Kemenperin tetap memberlakukan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Sejauh ini, lanjutnya, sudah ada sekitar 5.000 IOMKI yang dicabut karena perusahaan industri yang tidak memenuhi ketentuan.

"Sebetulnya yang kami harapkan sederhana saja, memberikan laporan melalui SIINas. Ini juga kita tidak akan ragu dalam memberikan sanksi," ujar Agus.

Jokowi dalam pidato peresmiannya mengatakan vaksinasi booster diharapkan dapat mempertahankan kinerja produktivitas industri khususnya di sektor produksi.

"Kita harapkan nanti di industri, di pabrik di sektor produksi tidak terganggu aktivitasnya karena sudah diberikan vaksin penguat sehingga bisa memberikan kekuatan yang lebih kepada sektor produksi," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kemenperin mencatat terjadi penyerapan tenaga kerja sekitar 1,2 juta orang pada 2021 sehingga jumlah tenaga kerja di sektor industri saat ini meningkat menjadi 18,64 juta orang. Terjadi koreksi jumlah tenaga kerja pada 2020 sebesar 1,71 juta orang menjadi 17,43 juta dari 19,14 juta pada 2019. Adapun pada tahun ini Kemenperin menargetkan serapan tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang menjadi 20,84 juta orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper