Bisnis.com, JAKARTA - Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Cirebon, Madiun, Magelang dan Tegal bagi perekonomian Indonesia dinilai tidak signifikan lantaran keempat kota tersebut merupakan kota-kota kecil.
Mengenai dampaknya, Ekonom BCA David Sumual menilai masyarakat sudah mulai beradaptasi sejak tahun lalu. Salah satunya terlihat pada penggunaan e-commerce yang terus naik meskipun diberlakukannya PPKM.
Kendati demikian, David mengatakan daerah yang paling terdampak harus tetap mendapatkan bantuan sosial (bansos), agar masyarakat yang terdampak bisa diringankan bebannya.
"Kita masih ada alokasi dana PEN Rp 450 triliun, itu harus dioptimalkan penggunaannya. Jadi disegerakan agar multiplier effect buat ekonomi," kata David kepada Bisnis, Selasa (22/2/2022).
Untuk kecepatan pemerintah dalam menyalurkan bansos di awal tahun 2022, David menilai sudah cukup baik, baik dari segi data dan birokrasi, lantaran Indonesia sudah berpengalaman sejak tahun 2022. Sehingga menurutnya penyaluran bansos tinggal dioptimalkan saja.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ada beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali yang naik ke PPKM level 4.
"Meski telah mengikuti level asesmen yang telah kami sesuaikan dengan memberikan bobot yang lebih besar pada tingkat rawat inap rumah sakit, saat ini ada beberapa kabupaten/kota yang masuk ke PPKM level 4," kata Luhut, mengutip Bisnis, Selasa (22/2/2022).
Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) No 12 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Jawa Bali, ada empat kota/kabupaten yang naik ke PPKM level 4, yaitu Cirebon, Madiun, Magelang dan Tegal.
Adapun kebijakan tersebut diberlakukan mulai hari ini, Selasa (22/2/2022) hingga 28 Februari 2022.