Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia jasa di Inggris menunjukkan pemulihan yang lebih cepat pada Februari seiring dengan dicabutnya restriksi pandemi, mendorong Bank of England untuk mengerek suku bunga acuan.
Dilansir Bloomberg pada Senin (21/2/2022), laporan manajer pembelian IHS Markit menunjukkan industri perjalanan, rekreasi, dan hiburan kembali menanjak setelah belanja terdampak oleh wabah omicron pada Januari.
Indeks aktivitas sektor jasa melonjak 6,7 poin menjadi 60,8, tertinggi selama 8 bulan dan jauh di atas perkiraan median 55,5 dalam survei Bloomberg.
"Kemungkinan pengetatan kebijakan yang semakin agresif telah dipersingkat, dengan kenaikan suku bunga berturut-turut ketiga tampak semakin tak terelakkan pada Maret," ungkap Kepala Ekonom Bisnis IHS Markit Chris Williamson.
Kebangkitan itu disertai dengan tekanan inflasi yang meningkat, dengan biaya naik pada rekor tercepat kedua. Hal ini direspons dengan kenaikan harga dari perusahaan yang menawarkan jasa.
Pedagang meyakini akan adanya kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan BOE berikutnya pada Maret, dengan kemungkinan kuat untuk pergerakan 50 basis poin.
Skala ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak BOE memperoleh kemerdekaan pada tahun 1997.
“PMI komposit yang rebound pada Februari menunjukkan angin haluan, yang diciptakan oleh munculnya omicron, telah mereda sejak awal tahun. Itu sesuai dengan pandangan kami bahwa ekonomi kembali tumbuh pada Februari," terang analis Bloomberg Economics Dan Hanson.
Tantangan besar ke depan adalah tekanan yang mencekik standar hidup yang didorong oleh inflasi yang melonjak.