Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menetapkan Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional.
Kepastian itu telah dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi. "Iya, Arif Dirut RNI [Kepala Badan Pangan Nasional]," kata Heru, Senin, (21/2/2022).
Penunjukkan itu sekaligus mengakhiri kassak-kusuk atas lembaga yang memiliki kuasa luas memastikan kestabilan pasokan pangan secara nasional itu.
Arief sendiri bukan orang baru dalam lingkungan Jokowi. Meski sebelumnya menjabat Dirut RNI, Arief bersentuhan saat Jokowi meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Arief diangkat menjadi direktur BUMD Food Station Tjipinang Jaya milik Pemda saat DKI Jakarta dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Pada November 2020 lalu, Erick Thohir kemudian memboyong Arief memimpin holding pangan ID FOOD.
Lalu bagaimanakan kekayaan Arief? Dikutip dari pelaporan kekayaan di Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Senin (21/2/2022), dia terakhir melaporkan kekayaannya saat baru menjabat pada 2020 lalu.
Baca Juga
Harta Arief tercatat sebesar Rp15,95 miliar. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan yang mencapai Rp14,56 miliar.
Harta terbesar Arief ini tersebar berupa tanah dan bangunan milik sendiri di Tangsel sebanyak dua lokasi sedangkan sisanya merupakan tanah warisan yang tersebar di Bintan, Tangsel, Jakut hingga Purworejo.
Harta Arief lainya adalah kendaraan senilai Rp152 juta yang terdiri dari Avanza Veloz, Yamaha RX K dan Honda PCX.
Kekayaan Arief lainnya adalah harta bergerak lainnya (Rp416 juta), kas dan setara kas (Rp1,7 miliar), serta harta lainnya (Rp1,39 miliar). Total kekayaannya adalah Rp18,22 miliar.
Meski demikian, Arief melaporkan memiliki utang Rp2,27 miliar.