Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIP Salurkan Pembiayaan, Pelaku Usaha Ultra Mikro Terus Meningkat

Penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menjangkau 5,5 juta debitur.
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai keekonomian debitur pembiayaan ultra mikro mencatatkan pertumbuhan optimal pada 2021. Dukungan pembiayaan itu memberikan dampak positif bagi perekonomian, terlebih di tengah potensi digitalisasi.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto menjelaskan penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menjangkau 5,5 juta debitur. Pembiayaan itu mendukung tumbuhnya usaha dari skala terkecil.

Kementerian Keuangan melalui Dirjen Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melakukan perhitungan dampak perekonomian pembiayaan ultra mikro. Hasilnya, terdapat pertumbuhan yang positif pada 2021 atau selama pandemi Covid-19.

"Tahun 2021 terjadi kenaikan nilai keekonomian debitur sebesar 5,6 persen, dari Rp49,85 triliun pada 2020 menjadi Rp52,64 triliun pada 2021. Ini capaian dan bukti nyata dari pembiayaan UMi," ujar Hadiyanto dalam dalam seminar Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi, Kamis (17/2/2022).

Menurutnya, PIP selaku penyalur pembiayaan UMi dapat terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk holding ultra mikro. Hal tersebut dapat membuat penyaluran pembiayaan lebih tersinergi dengan program lainnya dari pemerintah.

Selain itu, penyaluran pembiayaan UMi akan semakin berkembang dengan tren digitalisasi yang ada. Hadiyanto menyebut bahwa terdapat 8,4 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mengadaptasi teknologi digital, yang sebagian di antaranya merupakan perempuan.

Google dan Temasek memperkirakan ekonomi digital di Indonesia pada 2025 akan mencapai Rp12.086 triliun. Potensi itu perlu dioptimalkan oleh para pelaku UMKM, termasuk debitur UMi.

"Debitur UMi ini mengoptimalkan pemasaran secara online, baik media sosial maupun marketplace. Ekosistem ini terus berjalan dan perlu dikawal sehingga dapat mengakselerasi perkembangan pembiayaan UMi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper