Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metamates, Panggilan Sayang Mark Zuckerberg ke Karyawan Facebook

Mark Zuckerberg menyebutkan label karyawan dalam catatannya: Meta, Metamates, Me.
CEO Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg/Istimewa.
CEO Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Mark Zuckerberg merilis daftar nilai-nilai prinsipal untuk bekerja di induk Facebook, Meta Platforms Inc., di mana ia menyebut karyawannya ‘Metamates’.

Mengutip Bloomberg, Rabu (16/2/2022), pendiri Facebook, yang mengubah nama perusahaan pada Desember 2021 untuk mencerminkan fokus baru yakni metaverse, menjabarkan visinya untuk budaya internal perusahaan dalam memo karyawan yang dia bagikan pada Selasa (15/2/2022).

Motto Move Fast yang familiar tetap ada, bergabung dengan jargon-jargon seperti Build Awesome Things, Live in the Future, Focus on Long-Term Impact dan Be Direct and Respect Your Colleagues

Chief executive officer Meta tersebut mengatakan sekarang perusahaan lebih terdistribusi dan membuka pintu secara internasional dengan upaya merekrut karyawan dari seluruh dunia.

Mark Zuckerberg menyebutkan label karyawan dalam catatannya: Meta, Metamates, Me.

Seperti yang dijelaskan oleh eksekutif Meta Andrew Bosworth di Twitter, sebutan ini diambil dari referensi kelompok angkatan laut. "Ini tentang rasa tanggung jawab yang kita miliki untuk kesuksesan kolektif kita dan satu sama lain sebagai rekan satu tim," tulis Zuckerberg.

Postingan Andrew di Twittter menghasilkan respon yang beragam, mulai dari antusiasme hingga ejekan online. Beberapa pengguna media sosial menangkap slogan Meta yang memprioritaskan perusahaan dibanding pekerja, sementara komentar lain memuji miliarder tersebut.

Meta telah melewati serangkaian pukulan ke citra publiknya belakangan ini setelah pelapor Frances Haugen memicu perdebatan tentang apakah perusahaan memprioritaskan keuntungan daripada tanggung jawab sosial.

Bulan ini, perusahaan induk Facebook kehilangan sekitar US$251,3 miliar nilai pasar setelah mengungkap hasil laporan keuangan yang mengecewakan. Hal tersebut merupakan penurunan nilai pasar terbesar untuk perusahaan AS mana pun yang pernah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper