Bisnis.com, JAKARTA - Nama WIR Grup menjadi sorotan. Perusahaan berbasis teknologi augmented reality tersebut terlibat dalam proyek metaverse dua bank besar milik negara yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI.
Lantas perusahaan seperti apakah WIR Group?
Dilansir dari laman resminya wirglobal.com, WIR Group menawarkan solusi kreatif untuk setiap kebutuhan melalui beberapa unit bisnis dengan keahlian khusus. WIR Group akan mengubah perusahaan klien ke masa depan, salah satunya dengan teknologi augmented reality.
Augmented reality atau realitas tambahan adalah sebuah teknik yang menggabungkan benda maya dua dimensi maupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkup nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
WIR Group mengembangkan AR ke dalam berbagai solusi kreatif seperti video gim (Minar), perangkat yang digerakan dengan internet atau internet of things/IoT (DAV), kemudian AR untuk membangun merek (AR&Co), AR untuk jaringan toko virtual (Mind stores) hingga konsultasi AR (DMID).
Salah satu solusi AR yang ditawarkan WIR Group adalah jaringan toko virtual Mind Stores. Dengan solusi kreatif ini, perusahaan klien dapat memulai Bisnis kapan saja dan di mana saja tanpa Investasi besar. Beberapa perusahaan yang telah bergabung dengan ekosistem Mind Stores antara lain Alfamart, Kimia Farma, dan lain sebagainya.
Baca Juga
WIR Group memiliki 5 Co-Founder, mereka adalah Daniel Surya sebagai Group Executive Chairman & Co Founder, Philip Cahyono sebagai Commissioner & Co-Founder, Michael Budi sebagai Group Chief Executive Officer & Co-Founder, Jeffrey Budiman sebagai Group Chief Innovation Officer & Co Founder, dan Senja Lazuardy sebagai Group Chief Technology Officer & AR&CO Co Founder.
Selain itu ada juga Jimmy Halim yang menjabat sebagai Chief Strategy & Investment Officer dan Stanislaus Aries Baju Nugroho sebagai Chief Accounting Officer.
Pada tahun lalu, WIR Group masuk daftar Metaverse Comapnies to Watch versi Forbes. Perusahaan ini bersanding dengan Apple, Microsoft, dan Facebook atau Meta.
WIR sendiri mendapatkan bimbingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta kemitraan dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam perjalanannya, WIR telah memiliki 5 paten global dalam augmented reality dan terdaftar di nasional maupun PCT yang mencakup 153 negara.
Kemudian, WIR juga diminta oleh Kementerian Investasi/BKPM untuk mewakili Indonesia di ajang dunia, yakni di side event World Economic Forum di Davos di tahun 2019 dan 2020.