Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR dan BNPT Bangun Rusun di Lamongan Senilai Rp4,5 Miliar

Rumah susun tersebut akan digunakan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian untuk mengembangkan pendidikan bagi generasi muda di Kabupaten Lamongan.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019)./Antara
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun rumah susun Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk pusat pendidikan karakter bagi generasi muda dalam rangka penanggulangan terorisme dan terhindar dari paham radikal di Indonesia.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan rusun yang akan dikelola oleh Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) tersebut dibangun dua lantai dengan biaya pembangunan Rp4,5 miliar dan telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair dan dapat menampung sebanyak 84 orang.

“Kami berharap agar Rusun ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk dalam moderasi beragama. Kementerian PUPR siap dan akan terus meningkatkan sinergitas dengan BNPT sebagai bagian dari upaya untuk penanggulangan terorisme dan paham – paham radikal intoleran,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/2/2022).

Pembangunan rusun YLP merupakan wujud dukungan Kementerian PUPR dalam mencetak anak-anak bangsa sekaligus membentuk pusat pendidikan karakter bagi mantan narapidana terorisme (Napiter) dan kombatan sehingga tidak kembali ke komunitas lama.

Sebagai informasi, Rusun Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian dibangun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Rusun tersebut dibangun secara Single Years Contract (SYC) pada tahun 2021 dilaksanakan mulai bulan April sampai Desember 2021 dengan anggaran senilai Rp4,5 miliar.

Adapun spesifikasi bangunan rusun adalah satu tower setinggi dua lantai dengan jumlah unit hunian empat barak dengan kapasitas daya tampung 84 orang.

Kementerian PUPR juga telah melengkapi rusun ini dengan fasilitas meubelair berupa 42 set lemari pakaian dan tempat tidur susun serta prasarana PSU berupa perkerasan paving block lampu taman dan drainase.

Iwan menambahkan, pembangunan perumahan tentunya tidak maksimal jika hanya ditangani oleh pemerintah pusat.

Oleh karena itu, pihaknya menyadari pentingnya signifikansi dan kontribusi peran pemerintah daerah, pengembang perumahan dan masyarakat dan seluruh stakeholder perumahan sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik di lapangan.

“Semoga adanya Rusun ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan perumahan khususnya rumah layak huni berkualitas terjangkau dan berkelanjutan bagi semua pihak sekaligus dukungan Kementerian PUPR untuk bersinergi dengan program-program BNPT lainnya,” terangnya.

Dia berharap dalam rangka pemanfaatan Rusun tersebut pihak YLP serta didukung BNPT bisa mengalokasikan anggaran operasional untuk biaya pemeliharaan serta perawatan Rusun dan membentuk atau menunjuk pengelola Rusun.

“Pihak YLP bisa memanfaatkan Rusun ini sesuai dengn fungsi dan berharap tetap dirawat dan dipeliharabangunannya beserta meubelair dan PSU dengan baik. Kami juga berharap di sekitar Rusun bisa ditanami pepohonan agar lebih rindang atau teduh dan nyaman untuk melaksanakan segala aktifitas bagi para penghuninya,” tutur Iwan.

Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar menerangkan, adanya pembangunan Rusun ini nantinya dapat digunakan oleh Yayasan Lingkar Perdamaian untuk mengembangkan pendidikan bagi generasi muda di Kabupaten Lamongan.

“Kami berterimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun Rusun yang baik ini. Rusun ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dikembangkan dimasa mendatang serta menciptakan generasi yang cinta tanah air sekaligus mendukung moderasi beragama di tengah keberagaman bangsa Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper