Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Sedih! Ibu Kota Pindah, Harga Properti di Jakarta Tetap Tinggi

Jakarta mengemban 7 fungsi perkotaan yakni ibu kota, pusat bisnis, jasa, perdagangan pusat budaya, pendidikan, industri dan pelabuhan. Apabila terdapat 1 fungsi yang beralih yakni ibu kota ke Provinsi Kaltim maka Jakarta masih akan menyandang 6 fungsi lainnya. 
Properti di jalan MH Thamrin Jakarta./Antara/M. Razi Rahman
Properti di jalan MH Thamrin Jakarta./Antara/M. Razi Rahman

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Knight Frank Indonesia menilai Jakarta dan sekitarnya akan tetap menjadi pusat ekonomi meski dilakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan dalam berbagai diskusi akademik disebutkan bahwa saat ini Jakarta mengemban 7 fungsi perkotaan yakni ibu kota, pusat bisnis, jasa, perdagangan pusat budaya, pendidikan, industri dan pelabuhan. Apabila terdapat 1 fungsi yang beralih yakni ibu kota ke Provinsi Kaltim maka Jakarta masih akan menyandang 6 fungsi lainnya. 

"Apakah pemindahan IKN akan meredupkan kegiatan di Jakarta? Untuk intensitas kurang lebih ada penyesuaian mengingat kantor-kantor pemerintahan pusat tidak lagi beroperasi di Jakarta kelak, namun apakah hal ini akan meredupkan Jakarta tentu saja tidak karena Jakarta masih memiliki enam fungsi lainnya yang mewarnai dan mendominasi aktivitas Jakarta," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, nantinya dengan 6 fungsi yang dimiliki Jakarta, maka Jakarta diproyeksikan Jakarta tetap menjadi pendorong perekonomian terbesar untuk Indonesia saat ini dan beberapa tahun mendatang. 

Syarifah menuturkan IKN memiliki potensi pengembangan properti. Hal ini karena infrastruktur berupa aksesibilitas menjadi modal dasar pembangunan IKN. Dipilihnya kabupaten PPU menjadi lokasi IKN juga karena resiliensi terhadap bencana. Oleh karena itu, pengembangan utama di IKN yakni residensial dan kantor pemerintahan menjadi infrastruktur dasar dibangun. 

"Bagaimana gedung pemerintah menjadi landmark atau penciri kota sehingga saya rasa akan ada titik tumbuh baru yang menjadi titik ikat di tengah dari negara Republik Indonesia yang memberikan spill over wilayah sekitar dan juga pertumbuhan tengah dan ke timur. Ke barat sudah otomatis proses itu terdifusi dengan baik," katanya.

Menurutnya, dengan nantinya terjadi pertumbuhan di IKN ini tidak akan saling mematikan pertumbuhan di kota Jakarta apabila dilakukan dengan skenario optimis dan kolaborasi yang memperhatikan 3 hal yakni aset, produktivitas kota, dan konsep yang dibangun di Kaltim. Dia berharap terdapat keberlangsungan masyarakat lokal untuk turut berkolaborasi membangun konsep IKN saat ini. 

"Bagaimana daya dukung PPU untuk diapply IKN agar humanis, yang bisa menjadi estalse negara dan menjadi kota liveable dan nyaman," ucapnya. 

Dia menuturkan gedung pemerintahan dan residensial di IKN diproyeksikan akan memiliki efisien dan efektif  karena hanya memiliki 1 fungsi saja sebagai Ibu Kota. Hal ini berbeda dengan di Jakarta yang menyandang banyak fungsi. 

"Tapi ini perlu dilihat sejauh mana progres dan realisasi rencana pembangunan IKN ini berlangsung dari rencana induk pemeritnah," tuturnya. 

Associate Director Commercial Department Knight Frank Indonesia Andi Rina Martianti berpendapat sektor properti perkantoran di Jakarta masih akan menggeliat.

"Kami telah berbicara dengan beberapa klien apakah memang ada niat untuk melakukan relokasi ke IKN? Sejauh ini memang menurut mereka belum ada intensi atau rencana untuk ke sana," terangnya.

Hal ini dikarenakan pemindahan IKN dilakukan secara bertahap di mana pemindahan awal berkaitan dengan beberapa kantor pemerintahan terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper