Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan stadion multifungsi di dalam ruangan atau Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kompleks Gelora Bung Karno untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023.
Per Januari 2022, progress pembangunan stadion tersebut telah mencapai 4 persen, dan ditargetkan selesai pada Juni 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dukungan infrastruktur sarana dan prasarana olahraga menjadi bagian dari upaya pembinaan atlet untuk berprestasi di tingkat internasional.
“Insyaallah dengan prasarana yang baik dan semangat berlatih yang tinggi akan memberikan hasil seperti yang kita harapkan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/2/2022).
Stadion indoor tersebut dibangun di atas lahan seluas 30.720 meter persegi, dan luas tapak bangunan 20.852,79 meter persegi, dengan fungsi utama sebagai lapangan basket yang memiliki 1 FOP dan 2 lapangan latihan.
Lokasi stadion indoor tersebut berada tidak jauh dari GOR Indoor Basket Hall A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), dengan kapasitas 16.088 penonton.
Pembangunan stadion tersebut dilaksanakan melalui skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC) 2021–2023 senilai Rp639,1 miliar, dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. atau ADHI-PT Nindya Karya (Persero)-PT Penta dengan skema KSO.
Adapun, pekerjaan yang dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound system, visual system, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, serta pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.
Secara desain, konstruksi stadion indoor terdiri dari empat lantai tribun yang dilengkapi atap space frame. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan fondasi bore pile dan tiang pancang sebanyak 395 titik, serta 41 titik tiang pancang.
Dibangunannya stadion indoor tersebut untuk mendukung terpilihnya Indonesia sebagai co-host Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 bersama dengan dua negara lainnya, yaitu Jepang dan Filipina.
“Selain untuk olahraga basket, stadion indoor tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai lapangan voli, badminton, tinju, MMA, tenis, atletik, serta fungsi non-olahraga lainnya, seperti konser, seminar, dan pertunjukan khusus lainnya,” ujarnya.