Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pekerjaan revitalisasi/normalisasi Sungai Sekanak Lambidaro sepanjang 800 meter di Sumatera Selatan.
Revitalisasi/normalisasi Sungai Sekanak Lambidaro tersebut dilakukan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir dan sumber air, serta memperbaiki sempadan sungai dengan membangun pedestrian, sekaligus menjadikan destinasi wisata baru dan ikon baru Kota Palembang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, diperlukan penataan untuk mengembalikan kapasitas tampung dan aliran sungai.
“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Maryadi Utama menuturkan, revitalisasi sungai sepanjang 800 meter tersebut merupakan tahap awal dari total 11 kilometer (km) sesuai perencanaan yang ada.
Dia menjelaskan, pihaknya akan melanjutkan revitalisasi/normalisasi sepanjang kurang lebih 1,3 km hingga Kawasan Jalan Radial setelah Festival Sungai Sekanak Lambidaro Palembang selesai, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar terus menjaga sungai.
BBWS Sumatera VIII bersinergi dengan Pemerintah Sulawesi Selatan dan Kota Palembang untuk melakukan revitalisasi sungai sepanjang 800 meter itu, dan membangun ruang terbuka publik di atas sempadan sungai.
Total kebutuhan anggaran pengerjaan Sungai Sekanak Lambidaro mencapai Rp400 miliar, dan penganggaran tiap tahunnya menyesuaikan dengan kesiapan lahan. Untuk pembangunan tahap pertama dibutuhkan anggaran sebesar Rp42 miliar.
“Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro sepanjang 800 meter sudah selesai, dan nanti akan dilanjutkan sepanjang kurang lebih 1,3 km,” kata Maryadi.
Pihaknya juga telah menyiagakan satu unit perahu warna putih milik BBWS Sumatera VIII untuk menjadi transportasi utama Petugas Pekerjaan Umum (PU) menyaring aliran sampah di sungai.
Maryadi menyebut, Sungai Sekanak Lambidaro yang saat ini menjadi ikon Kota Palembang tersebut diharapkan memberikan efek positif dari berbagai sisi, baik dari kebudayaan, pariwisata, UMKM, dan lainnya.
Area wisata air yang diharapkan dapat mengembalikan fungsi sungai itu pun tampak lebih ramai dan menarik minat masyarakat dengan konsep Instagramable, karena warna cat merah yang mencolok.
Selain menghidupkan kembali aktivitas di sungai dan mobilitas transportasi air, mengembalikan julukan Palembang Venice of the East atau Venesia dari Timur juga menjadi fokus Pemerintah Kota Palembang di Sekanak Lambidaro.