Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Menyebar, Lowongan Kerja di AS Malah Naik

Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, atau JOLTS yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan AS menunjukkan jumlah posisi pekerjaan yang tersedia naik menjadi 10,9 juta pada Desember 2021 dibandingkan dengan 10,8 juta pada November.
Seorang pria mengenakan masker di Times Square, New York./Bloomberg-John Nacion/STAR MAX/IPx via AP Photo
Seorang pria mengenakan masker di Times Square, New York./Bloomberg-John Nacion/STAR MAX/IPx via AP Photo

Bisnis.com, JAKARTA - Lowongan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) naik secara tak terduga dan tingkat pengunduran diri turun tipis pada Desember meskipun ada lonjakan infeksi Covid-19 dan gangguan bisnis terkait pandemi.

Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, atau JOLTS yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan AS menunjukkan jumlah posisi pekerjaan yang tersedia naik menjadi 10,9 juta pada Desember 2021 dibandingkan dengan 10,8 juta pada November.

Chief Financial Officer VF Matt Puckett mengatakan jaringan logistik mengalami kemacetan, kekurangan tenaga kerja dan peralatan. Perusahaan ini membawahi sejumlah brand seperti Dickies, North Face dan Timberland.

"Butuh waktu lama untuk mengurainya. Kami memperkirakan tantangan logistik seperti ini terus terjadi pada kami di sebagian besar tahun ini atau sepanjang 2022," ungkap Puckett pada earning calls pada 28 Januari, dilansir Bloomberg pada Sabtu (5/2/2022).

Sementara itu, bagi perusahaan konstruksi rumah Beazer Homes USA Inc., masalah tenaga kerja, rantai pasok, dan penyebaran omicron akan membuat progres proyek yang tertunda semakin lama.

"Meskipun tampaknya kasus Covid akan menurun dalam beberapa bulan ke depan, kami sangat berhati-hati dalam memprediksi peningkatan ketersediaan material dan tenaga kerja,” kata CEO Beazer Homes Allan Merrill pada 27 Januari.

Dengan lonjakan normal dan lonjakan aktivitas konstruksi musim semi, katanya, akan ada kemungkinan waktu untuk menyelesaikan proyek akan lebih lama hingga beberapa bulan ke depan.

Saat ini, perusahaan hanya memiliki tujuh staf untuk memproses aplikasi konstruksi di suatu daerah dari sebelumnya 37 staf.

Adapun, tingkat tenaga kerja yang keluar dari pekerjaannya sedikit berubah menjadi 2,9 persendari sebulan sebelumnya sebesar 3 persen. Hal ini menunjukkan tingkat gejolak yang tinggi di pasar tenaga kerja.

Sementara itu, tingkat berhenti dari pekerjaan turun tipis dari tertinggi sepanjang masa pada November.

Lowongan kerja tetap meningkat pada Desember meskipun penutupan sejumlah lini bisnis pada akhir bulan lantaran adanya penyebaran varian omicron.

Adapun, pembukaan lowongan pekerjaan diprediksi menurun pada Januari. Para ekonom menilai hal ini adalah dampak dari

Sementara lowongan pekerjaan bisa menurun pada Januari, para ekonom memperkirakan dampaknya akan berjangka pendek karena para pengusaha ingin meningkatkan jumlah karyawan untuk memenuhi permintaan konsumen yang menguat dalam beberapa bulan mendatang.

Kementerian Ketenagakerjaan AS memprediksi akan ada tambahan 150.000 pekerjaan pada Januari, yang terlemah sejak Desember 2020.

Laporan JOLTS menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat pada jasa akomodasi dan makanan, informasi dan pendidikan pemerintah negara bagian dan lokal pada Desember.

Jumlah lowongan jatuh pada perusahaan di bidang keuangan dan asuransi serta perdagangan grosir.

Jumlah tenaga kerja yang tersedia menurun pada Desember menjadi 6,3 juta yang dikontribusi oleh kalangan profesional dan bisnis jasa. Penurunan tenaga kerja menjadi 4,2 persen, penurunan pertama dalam 4 bulan terakhir. Adapun, pemutusan hubungan kerja dan pengunduran diri menjadi 1,2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper