Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang MotoGP 2022, Kemenparekraf Bentuk Rantai Pasok Industri Pariwisata di Mandalika

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membentuk 21 rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika, Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat jelang perhelatan balap MotoGP 2022.
Wisatawan lokal berkunjung ke Desa Wisata Kuta, Lombok usai acara Superbike. Sirkuit Mandalika kini menarik perhatian wisatawan lokal untuk  berfoto di sekitar sirkuit./Bisnis-Novita Sari Simamora
Wisatawan lokal berkunjung ke Desa Wisata Kuta, Lombok usai acara Superbike. Sirkuit Mandalika kini menarik perhatian wisatawan lokal untuk berfoto di sekitar sirkuit./Bisnis-Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membentuk 21 rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika, Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat jelang perhelatan balap MotoGP 2022.

Rantai pasok itu akan menggabungkan pelaku usaha hotel, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pariwisata, serta ekonomi kreatif dengan nilai kerja sama mencapai Rp2,2 miliar.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan bahwa rantai pasok industri tersebut diperlukan untuk mengembangkan ekosistem pariwisata di DPSP Mandalika dan NTB secara keseluruhan.

“Apalagi dalam waktu dekat akan diselenggarakan event internasional MotoGP. Maka perlu dipastikan bahwa kebutuhan hotel dapat terpenuhi. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif sebaik mungkin, agar hotel bisa memfasilitasi dan wisatawan untuk menikmati produk UMKM Lombok,” kata Fajar melalui siaran pers, Sabtu (29/1/2022).

Pembentukan rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif itu sendiri berasal dari acara Temu Bisnis Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Mandalika yang diselenggarakan pada 27–28 Januari 2022.

Temu bisnis itu dihadiri oleh 96 pelaku UMKM parekraf dan 27 usaha Hotel. Pelaku UMKM yang hadir adalah UMKM bidang kuliner, kriya, dan fesyen.

“Pariwisata sudah bukan saatnya lagi dimaknai sebagai kompetisi, karena semua adalah pemenang, maka harus ada kolaborasi. Rantai pasok bukan hanya upaya mempertemukan UMKM, usaha kreatif masyarakat dan industri, tapi juga mengupayakan kelanggengan, bagaimana pariwisata ikut berdampak pada kenaikan ekonomi masyarakat,” kata dia.

Adapun, kerja sama yang disepakati adalah pelaku usaha hotel akan menggunakan produk UMKM parekraf dalam operasional hotel; ada ruang atau space khusus di area hotel untuk display produk UMKM parekraf; dan komitmen penggunaan produk UMKM parekraf sebagai amenitas hotel.

Sementara itu, Gubernur NTB yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Muhammad Husni mengapresiasi langkah Kemenparekraf, karena telah memberikan komitmen besar dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB.

“Kami berharap program penguatan rantai pasok industri parekraf dapat mendukung kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah daerah untuk Bela Beli Produk Lokal, dan dapat turut serta dalam menciptakan sistem rantai pasok yang maksimal di NTB, sehingga kebutuhan industri horeka terpenuhi,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper