Bisnis.com, JAKARTA – Apple berhasil mencatatkan kenaikan penjualan 11 persen menjadi US$123,9 miliar pada kuartal awal tahun ini yang berakhir pada 25 Desember 2021.
Dilansir Bloomberg, capaian tersebut melampui perkiraan analis dengan rata-rata nilai penjualan US$119,1 miliar. Keberhasilan Apple membuat perusahaan ini mencatatkan rekor gemilang di tengah keterbatasan pasokan cip yang melanda dunia.
Navigasi Apple untuk mengalahkan krisis cip global terbantu dengan banyaknya produk yang dirilis pada kuartal fiskal pertama ini yakni the iPhone 13, Apple Watch Series 7, dan pembaruan Macs.
“Capaian kuartal ini terjadi berkat jajaran produk dan layanan kami yang paling inovatif yang pernah ada,” kata CEO Apple Tim Cook, dikutip dari rilis resminya, Jumat (28/1/2022).
Pada konferensi pers, eksekutif Apple mengatakan tekanan krisis cip akan mulai membaik pada Maret sehingga diharapkan bakal memacu bisnis Apple dari segi produk dan layanannya.
Meski Apple tidak memberikan target spesifik, analis memperkirakan keuntungan perusahaan ini akan mencapai US$90 miliar.
Apple mencatat ada 1,8 miliar perangkat Apple yang digunakan di seluruh dunia, atau naik 300 juta dari dua tahun lalu. Tak hanya itu, data internal menunjukkan terdapat 785 juta layanan Apple berbayar dan layanan berlangganan dan pihak ketiga, atau naik dari 745 juta dari kuartal sebelumnya.
Apple tercatat mampu mengantongi pendapatan US$71,6 miliar dari penjualan iPhone. Angka tersebut naik 9,2 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.