Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Halim Perdanakusuma telah menutup operasi sementara seiring dengan revitalisasi yang mulai dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden No.9/2022.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II Muhammad Awaluddin mengatakan skenario perpindahan pesawat komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima berjalan lancar.
Pesawat komersial terakhir yang berpindah dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah N881SG - Boeing Business Jet (BBJ) yang lepas landas sekitar pukul 23.36 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak atas kolaborasi yang sangat baik sehingga dalam empat hari yakni pada 22-25 Januari 2022, seluruh pesawat maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal telah pindah dari Bandara Halim Perdanakusuma,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (27/1/2022).
Awaluddin menambahkan Bandara Soekarno-Hatta mengoptimalkan parking stand yang ada untuk menerima kepindahan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma.
“Bandara Soekarno-Hatta memiliki parking stand yang bisa untuk memarkir hingga 270 unit pesawat, sehingga kapasitas sangat siap untuk menerima kepindahan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengatakan koordinasi dengan maskapai sudah dilakukan terkait penempatan pesawat dan terminal penumpang pesawat.
Melalui perpindahan pesawat ini, Bandara Soekarno-Hatta dapat mendukung revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sekaligus memastikan konektivitas penerbangan nasional tetap terjaga.
Saat ini, seluruh pesawat komersial yang dioperasikan maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal total sebanyak 67 unit pesawat telah dipindahkan secara bertahap pada 22-25 Januari 2022 ke bandara penerima sesuai skenario yang disusun tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) bersama Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, dan maskapai.
Adapun bandara yang paling banyak menerima perpindahan pesawat maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah Bandara Soekarno-Hatta, yaitu sebanyak 7 unit pesawat maskapai niaga berjadwal dan 42 unit pesawat maskapai niaga tidak berjadwal.