Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target PNBP Kemenhub Tak Bisa Tercapai Pada 2021

Pandemi Covid-19 memengaruhi capaian PNBP. Imbasnya, target PNBP pada 2021 senilai Rp8,7 Triliun hanya tercapai senilai Rp7,9 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR,  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak bisa mencapai target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), utamanya di sektor perhubungan udara dan kereta api akibat terpukul pandemi Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pandemi Covid-19 memengaruhi capaian PNBP. Imbasnya, target PNBP pada 2021 senilai Rp8,7 Triliun hanya tercapai senilai Rp7,9 triliun. Meski tak mencapai target, Budi menyebut capaian tersebut sudah memuaskan.

Capaian tersebut, lanjutnya, juga tidak lepas dari target PNBP di sektor laut dan darat yang justru melampaui dan berkinerja dengan baik.

“Namun memang di Udara dan KA kami tidak bisa menampilkan PNBP yang baik karena pergerakan di KA dan udara turun drastis bahkan kontraksi hingga 70 persen,” ujarnya dalam rapat bersama dengan Komisi VI DPR/RI, Selasa (25/1/2022).

Pada 2022 ini, Kemenhub menargetkan bisa mencapai Rp8,5 triliun.

"Kalau dilihat dunia penerbangan sudah ter-cover dan sekolah perhubungan sudah masuk serta kegiatan perkeretaapian bergerak. Insyaallah PNBP berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Menhub menargetkan serapan anggaran pada tahun ini dapat mencapai 95,90 persen dari alokasi tahun ini senilai Rp32,93 triliun. Kementerian Perhubungan juga diminta untuk mencadangkan dana sebesar 5 persen dari pagu rupiah murni. Oleh karena itu, dari anggaran tahun ini yakni Rp 32,93 triliun, sebanyak Rp 979 miliar yang dicadangkan.

Kemenhub tetap mengoptimalkan sumber pendanaan alternatif yang berasal dari optimalisasi PNBP atau Badan Layanan Umum dalam menyikapi ruang fiskal terbatas dan berdampak kepada pembiayaan proyek transportasi.

"Jadi nanti terminal akan ada yang BLU sehingga bisa mendanai sendiri. Kami juga akan manfaatkan aset untuk disewa, melibatkan swasta pembangunan infrastruktur melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU)," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper