Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pemimpin dunia untuk berkontribusi pada Presidensi G20 Indonesia untuk memastikan pemulihan ekonomi global yang lebih kuat dan lebih inklusif.
"Kerja sama tidak hanya antara pemerintah, not only G to G, tapi juga G to B atau bahkan B to B," kata Jokowi saat menghadiri World Economic Forum secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022) dikutip dari Youtube Setpres.
Jokowi mengatakan Indonesia juga ingin memperkuat kerja sama dengan pelaku ekonomi dunia melalui Presidensi G20. Selama memegang Keketuaan G20, dia menyatakan Indonesia akan mengintensifkan interaksi dengan pelaku ekonomi dunia.
Dia juga mendorong para pemimpin ekonomi dunia yang tergabung dalam G20 untuk menjawab kecemasan masyarakat terhadap keadaan dunia di masa pandemi saat ini dengan aksi-aksi nyata.
Presiden Jokowi menekankan Indonesia berusaha agar Presidensi G20 menjadi bagian penting untuk menjawab keresahan tersebut dengan menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan 3 hal yang menjadi prioritas utama Indonesia dalam Presidensi G20. Dia menyebut ketiga hal itu sejalan dengan prioritas nasional serta kondisi global.
Kepala Negara mengatakan prioritas pertama pada Presidensi G20 Indonesia adalah menata kembali arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif dan tanggap terhadap krisis.
"Mulai dari produksi vaksi ditingkatkan dengan distribusi merata, sampai dengan investasi dan pendanaan," ujarnya.
Kedua, optimalisasi teknologi digital untuk memungkinkan terjadinya transformasi ekonomi yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Ketiga, transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, Jokowi menyebut Indonesia perlu menyediakan teknologi yang mampu mendorong produksi berbasis ekonomi dan menyiapkan pendanaan.
Menurut Jokowi, ketiga prioritas tersebut merupakan kesempatan dan peluang yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Manfaatnya, kata Jokowi, juga harus dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kerja sama G20 dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan perdagangan, industrialisasi, dan pengusahaan teknologi di Indonesia dan dunia," ujarnya.