Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menginisiasi program Wisata Nusantara untuk mengoptimalkan pasar domestik seiring dengan momentum pemulihan pariwisata nasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan program itu bakal diselaraskan dengan peta jalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni upaya percepatan pemulihan sektor pariwisata serta mendukung gerakan wisata di dalam negeri.
Garuda Indonesia menawarkan harga khusus maupun paket bundling untuk land arrangement, baik hotel maupun akomodasi penunjang lainnya kelima destinasi pariwisata super prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
“Ini merupakan bagian dari pada komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk terus berakselerasi bersama ekosistem pariwisata dengan menghadirkan aksesibilitas, konektivitas udara ke berbagai destinasi pariwisata unggulan nasional,” kata Irfan melalui siaran pers, Selasa (18/1/2022).
Program ini dapat diikuti oleh wisatawan, baik secara individu ataupun berkelompok. Periode pemesanan dapat dilakukan mulai 17 - 24 Januari 2022. Sementara periode perjalanan mulai 17 Januari - 31 Desember 2022.
Program Wisata Nusantara mendapat dukungan dari berbagai mitra usaha online travel agent seperti Traveloka dan Tiket.com, serta sejumlah mitra perjalanan Garuda Indonesia. Program ini juga dapat diakses oleh para pengguna jasa melalui kanal resmi travel agent maupun booking platform, serta dapat diakses melalui sales office Garuda Indonesia.
Baca Juga
“Melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan senantiasa mengedepankan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional penerbangan,” lanjut Irfan.
Adapun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai positif program yang dicetuskan Garuda Indonesia. Dia berharap program itu dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata di dalam negeri. Berdasarkan data Kemenparekraf, terdapat US$11 miliar per tahun yang dibelanjakan wisatawan domestik ketika berwisata ke luar negeri.
“Sehingga, kita perlu merumuskan program-program yang dapat meningkatkan kualitas wisatawan nusantara. Bagaimana mereka semakin nyaman berwisata di Indonesia saja di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terkendali,” tuturnya.
Sandi berharap program itu dapat dilakukan dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, lantaran virus Omicron yang sekarang ada di tengah-tengah masyarakat. Protokol kesehatan harus ditingkatkan, pemerintah juga tengah menggenjot vaksinasi dan booster.
“Agar kasus Covid-19 yang dipicu oleh Omicron tidak mematikan upaya untuk membangkitkan ekonomi secara nasional,” tuturnya.