Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Indonesia Akan Segera Bertransformasi ke Ekonomi Hijau

Ke depan akan semakin dibutuhkan produk-produk hijau sebagai daya saing antarnegara karena memiliki nilai tambah yang tinggi dan makin banyak diminati di pasar global.
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Indonesia akan segera bertransformasi menuju ke ekonomi hijau.

Menurutnya, ke depan akan makin dibutuhkan produk-produk hijau sebagai daya saing antarnegara karena memiliki nilai tambah yang tinggi dan makin banyak diminati di pasar global.

“[Pasar] butuh yang ramah lingkungan, yang telah menjadi budaya baru yang didukung oleh ekosistem hijau di dunia. Sudah mulai sekarang di Eropa, kalau membeli produk ditanyakan ‘Apakah ini dihasilkan dari produksi yang energinya dari energi hijau?’ Mulai ditanyakan,” tuturnya, dikutip lewat Youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/1/2022).

Jokowi melanjutkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kekuatan di bidang ekonomi dan energi hijau serta terbarukan, bahkan Nusantara memiliki modal besar untuk menghasilkan produk-produk hijau.

“Potensi energi baru terbarukan kita 418 gigawatt, berarti 418.000 megawatt, besar sekali. Kita memiliki sungai, ada 4.400 sungai yang kita miliki, ini bisa jadi hydropower. Kita memiliki arus bawah laut, 2/3 kita adalah laut. Kita memiliki geothermal 29.000 megawatt kita miliki, baru dipakai 2.000 [megawatt], artinya masih ada 27.000 megawatt,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia memerinci bahwa Tanah Air turut memiliki angin yang dapat mendukung energi terbarukan yang telah diujicoba di sejumlah daerah.

“Di Jeneponto, di Sidrap, di Sulawesi, di Sukabumi. Banyak sekali energi hijau yang kita miliki selain energi fosil, batu bara maupun dari minyak,” katanya.

Dia menjabarkan, kelebihan yang lainnya ada di kekuatan sungai untuk mendukung hydropower, sebab Indonesia memiliki 4.400 sungai.

“Dua sungai saja, Sungai Mamberamo di Papua itu bisa menghasilkan kurang lebih 23.000 megawatt, satu sungai. Sungai Kayan di Kalimantan Utara itu bisa menghasilkan kira-kira 11.000 megawatt. Hanya dua sungai, kita memiliki 4.400 sungai. Bisa kita bayangkan betapa modal besar kita untuk bisa menghasilkan produk hijau itu sangat besar sekali,” katanya

Jokowi menyampaikan, saat ini pemerintah juga sedang membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara, di mana bila berhasil kawasan industri seluas 16.000 (hektare).

“Bila berhasil diyakini akan menjadi sebuah gerbang bagi Indonesia baru, yaitu menjadi sebuah negara industri yang besar yang patut diperhitungkan oleh dunia. Akan menjadi pintu gerbangnya ada di situ, kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. Dan semoga ini dalam waktu 4-5 tahun itu sudah bisa diselesaikan untuk yang tahapan pertama,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper