Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak akan ada pemadaman listrik yang disebabkan oleh krisis batu bara yang dialami oleh PT PLN (Persero).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa sistem kelistrikan Indonesia pada saat ini telah lebih baik jika dibandingkan dengan saat terjadinya krisis pasokan batu bara.
Pada saat krisis, kata Rida, hari operasi (HOP) sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menyatakan kekurangan pasokan batu bara sempat menyentuh 5 hari. Namun, saat ini HOP PLTU telah mencapai 10 hari.
“Sampai saat ini trennya membaik. Pemadaman tidak? Tidak, sudah lewat. Dari 17 PLTU itu tidak ada yang mati hari ini. [Sistem] Jawa, Madura, dan Bali [Jamali] maupun luar itu jangan sampai mati karena kekurangan batu bara,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Untuk menghindari kejadian serupa, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah memerintahkan PLN untuk menjaga HOP PLTU lebih dari batas aman minimal, yakni 10 hari.
Rida menuturkan bahwa pihaknya akan terus memantau pasokan batu bara untuk setiap PLTU dalam keadaan aman.
“Akan lucu saja kalau kita mati listrik karena tidak punya batu bara. Padahal ada, tapi diekspor. [HOP] amannya tuh 10 hari, tapi Pak Menteri ESDM minta 20 hari. Untuk seterusnya ya 20 hari,” jelasnya.