Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lesu saat Pandemi, LRT Palembang Angkut 1,5 Juta Orang Tahun Lalu

Pemerintah Provinsi Palembang mencatat pergerakan penumpang LRT mengalami fluktuasi signifikan dari 2018 sampai dengan 2021.
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/3/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/3/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Lintas Rel Terpadu atau LRT Palembang telah mengangkut 1,5 juta penumpang sepanjang tahun lalu.  

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan solusi dari makin padatnya lalu lintas di kota Palembang, maka pemerintah menghadirkan angkutan umum massal yang terintegrasi dengan baik, salah satunya LRT.

"Kami terus melakukan upaya agar angkutan umum semakin mudah di akses dan semakin praktis sehingga masyarakat semakin berminat untuk menggunakannya,” kata Herman dikutip Jumat (7/1/2022).

Dia memerinci, berdasarkan data pergerakan penumpang LRT dari 2018 sampai dengan 2021, jumlah pengguna mengalami fluktuasi yang signifikan. 

Tercatat pada 2018, sambungnya, jumlah penumpang mencapai 927.000 lebih penumpang. Kemudian jumlah ini naik menjadi 2,6 juta penumpang pada 2019. 

"Kemudian mengalami penurunan menjadi 1,1 juta orang pada tahun 2020 karena adanya pandemi, dan kembali meningkat menjadi 1,5 juta orang pada tahun 2021," sebutnya.

Lebih lanjut, Herman menuturkan Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. 

Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan misalnya mewajibkan seluruh ASN Pemkot Palembang untuk menggunakan angkutan umum khususnya moda LRT seminggu sekali (setiap hari Selasa), menetapkan seluruh koridor BRT Trans Musi dan Buy The Service (BTS) “Teman Bus” yang terintegrasi dengan koridor LRT.

Para ASN juga diwajibkan melakukan rerouting terhadap trayek angkot untuk mendukung LRT (terintegrasi), mendorong teruwujudnya system ticketing yang terpadu antara BRT Trans Musi-DAMRI-LRT, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait operasional LRT.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai keberadaan angkutan umum di Palembang perlu terus ditingkatkan agar menjadi gaya hidup dan pilihan utama masyarakat di kota Palembang.

Menurut Budi, Kota Palembang memiliki berbagai jenis angkutan massal perkotaan yang lengkap dibandingkan dengan sejumlah kota lainnya, seperti LRT, bus, angkot, opret, dan bus air. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper