Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan meminta kepada pemangku kepentingan terkait agar tetap mewaspadai kemungkinan pergerakan arus balik Natal 2021 dan tahun baru 2022 selama sepekan ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ingin memastikan bahwa tidak adanya klaster baru kasus Covid-19 selama Nataru. Hal tersebut perlu ditindaklanjuti dengan pengawasan yang ketat.
"Satu minggu mendatang masih ada pergerakan mudik balik. Sekalipun posko Nataru sudah ditutup, saya harapkan Polri dan para operator melaksanakan apa yang menjadi aturan Inmengadri atau SE Satgas," ujarnya, Selasa (4/1/2022).
Budi pun mencermati apabila aktivitas pada Nataru ini berjalan lebih baik, maka ke depannya pihaknya dapat mengantisipasi periode lebaran mendatang menjadi lebih siap dan kolaboratif.
Sevelumnya, Menhub pada Selasa (4/1/2022), resmi menutup Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi Pada Masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022. Posko ini berlangsung sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
Dalam evaluasinya, Menhub mengatakan meskipun terjadi peningkatan mobilitas masyarakat, penanganan pergerakan transportasi dapat berjalan dengan lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa kami tetap melayani pergerakan masyarakat di masa libur Nataru, namun dengan pengawasan prokes yang ketat. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 usai masa libur Nataru,” tekannya.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Pemantauan, dari tanggal 17 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 (H-8 sampai H+8), terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum sebesar 10,71 persen jika dibandingkan dengan masa libur Nataru tahun lalu, yakni sebesar lebih dari 5,3 juta penumpang menjadi lebih dari 5,87 juta penumpang pada libur Nataru kali ini.