Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder Warren Buffett yang menguasai 5 persen saham Apple berhasil mengantongi lebih dari US$120 miliar atau Rp1.723 triliun seiring dengan pencapaian kapitalisasi pasar perusahaan teknologi tersebut yang mencapai US$3 triliun.
Investasi CEO Berhshire Hathaway ini menjadi keberhasilan terbesarnya setelah mengakuisisi 5 persen saham produsen iPhone ini pada 2018 senilai US$36 miliar. Saat ini, investasi Apple sudah bernilai US$160 miliar setelah reli pada tahun baru.
"Tanpa diragukan lagu, ini adalah investasi terkuat yang Berkshire capai dalam beberapa dekde terakhir," ungkap James Shanahan, analis Berkshire di Edward Jones dikutip dari CNBC International pada Selasa (4/1/2022).
Selain dari valuasi saham yang terus menanjak, Berkshire telah menikmati dividen reguler, rata-rata sekitar $775 juta per tahun.
Saat ini saham di Apple telah berkontribusi terhadap 40 persen portofolio Berkshire, menurut InsiderScore.com. Selain itu konglomerasi milik Warren Buffet ini juga menjadi pemegang saham terbesar Apple di luar indeks dan penyedia dana yang diperdagangkan di bursa.
"Ini mungkin akan menjadi bisnis terbaik yang pernah saya tahu di dunia ini. Saya tidak mengamnggap Apple sebagai saham. Saya menganggapnya sebagai bisnis ketiga kami," ujar Buffett saat diwawancara CNBC pada Februari 2020.
Baca Juga
Sejak 2018, Berkshire telah memangkas sedikit sahamnya dengan konglomerat mengantongi US$11 miliar pada tahun 2020. Namun, karena program repurchase yang dilakukan Apple, sehingga menyusutkan jumlah saham beredarnya. Dengan keseluruhan saham Berkshire di perusahaan teknologi itu sebenarnya menjadi semakin besar.