Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memerintahkan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk meningkatkan setoran dividennya karena mereka telah memperoleh banyak suntikan modal pada 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (3/1/2022). Secara keseluruhan, pemerintah menggelontorkan pembiayaan investasi Rp142,5 triliun sepanjang 2021.
Dari total pembiayaan investasi, porsi terbesar merupakan investasi kepada BUMN yang mencapai Rp71,2 triliun. Artinya, 49,9 persen realisasi pembiayaan investasi masuk ke kantong perusahaan-perusahaan pelat merah.
Pembiayaan investasi bagi BUMN itu naik lebih dari dua kali lipat atau 127 persen dari realisasi 2020 senilai Rp31,3 triliun. Sri Mulyani menyatakan bahwa BUMN harus memenuhi tanggung jawab seiring kenaikan suntikan modal dari kas negara.
"BUMN mendapatkan penanaman modal negara [PMN] dua kali lebih besar [dari 2020]. Makanya nanti kami ingin tahun depan dividennya bisa kembali lagi ke level sebelum pandemi Covid-19," ujar Sri Mulyani pada Senin (3/1/2022).
Kementerian BUMN mencatat bahwa pada 2016, setoran dividen perusahaan-perusahaan pelat merah ke negara mencapai Rp37,1 triliun. Jumlahnya terus meningkat hingga pada 2019 mencapai Rp51 triliun.
Baca Juga
Adanya pandemi Covid-19 menekan jumlah setoran BUMN kepada pemerintah, yakni pada 2020 turun menjadi Rp44 triliun. Sri Mulyani pun memerintahkan agar PMN jumbo bagi BUMN pada tahun ini dapat membuat setoran dividen ke negara pada 2022 kembali meningkat.