Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen Diprediksi Prospektif pada 2022, Meskipun Over Supply

Sektor apartemen diprediksi masih prospektif pada 2022, meskipun over supply di lapangan.
Apartemen di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Apartemen di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor apartemen diyakini masih prospektif pada 2022. Meskipun saat ini masih kondisi masih over supply. 

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan berdasarkan survey, baik lokal maupun regional, secara umum properti residential akan tetap prospektif di tahun depan.

Pada subsektor apartemen strata/milik (kondominium), penjualan di pasar primer masih bergerak meski pelan. Hal itu dikarenakan selain ketersediaan stok eksisting, pasokan baru yang terjadwal masuk pasar masih cukup banyak.

"Kondisi tersebut juga diwarnai dengan persaingan dengan pasar sekunder dan hunian tapak di luar Jakarta," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (30/12/2021).

Kendati demikian, besarnya pasar milenial dan membaiknya sentimen pasar diharapkan mampu memberi prospek positif pada pertumbuhan transaksi apartemen strata.

"Diperkirakan strata apartemen akan mampu bertahan dengan potensi perpanjangan insentif PPN untuk membantu tingkat penjualan proyek yang akan rampung di 2022," ucapnya.

Untuk apartemen sewa dengan pasar utama WNA (Warga Negara Asing), dia mengatakan saat ini masih mengalami pelemahan tingkat hunian. Hal ini mengingat belum seluruhnya WNA kembali repatriasi karena pandemi Covid-19.

Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengimbau agar para anggota REI untuk tidak membangun apartemen baru, meski penjualan mengalami peningkatan pada tahun 2022. Pasalnya, ketersediaan apartemen untuk dijual telah mengalami over supply.

Menurutnya, apabila pengembang tetap ingin membangun apartemen baru dapat dibangun di dekat transportasi umum atau apartemen Transit Oriented Development (TOD).

"Sekarang ini kondisinya sedang over supply untuk apartemen jadi kalau mau bangun di dekat transportasi umum atau TOD bangunnya," ucap Totok.

Managing Director Strategic Business & Services Sinar Mas Land Alim Gunadi optimistis permintaan pasar apartemen mulai meningkat pada pertengahan 2023 mendatang.

Terlebih karena jika sudah terbentuk kekebalan komunal dan dilonggarkan aturan perjalanan dari luar negeri sehingga investor asing bisa kembali menyewa apartemen di sekitar kantor mereka.

"Mungkin hipotesanya apartemen kembali di first quarter 2023, bahwa first half 2022 ada herd immunity, ada booster, traveling para investor dibuka, mereka masuk. Pun tidak sebesar yang lama. Begitu ada orang asing masuk mereka butuh tempat tinggal, dan mereka minta di sekitar kantor atau CBD," katanya.

Menurutnya, permintaan apartemen lesu sudah terjadi sebelum masa pandemi, karena kondisi over supply. Selain itu, pemasaran apartemen lebih berat karena tidak hanya harus berkompetisi dengan pasar primary atau yang baru namun juga bersaing dengan pasar secondary.

Lebih lanjut, masih berlangsungnya pandemi Covid-19 mendorong perilaku masyarakat tidak mengharuskan tinggal berdekatan dengan kantornya sehingga permintaan apartemen di Jakarta juga semakin minim. Hal ini masyarakat memilih untuk tinggal di luar Jakarta yakni pinggiran Jakarta sehingga membuat apartemen di pusat kota menjadi sepi.

"Kami berharap pemerintah mengeluarkan stimulus khusus apartemen sehingga bisa mendorong penjualan apartemen. Selain itu saya berharap pengembang untuk terus mendorong penjualan hunian vertikal ini," terang Alim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper