Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore! Pedagang Baru Bertambah 6 Persen selama Harbolnas 12.12

Momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 terbukti menjadi pendorong lahirnya wirausahawan baru.
Pebisnis pakaian memaksimalkan aplikasi belanja online (Shopee) untuk menarik konsumen selama pandemi virus Corona. /Shopee
Pebisnis pakaian memaksimalkan aplikasi belanja online (Shopee) untuk menarik konsumen selama pandemi virus Corona. /Shopee

Bisnis.com, JAKARTA – Riset oleh NielsenIQ Indonesia memperlihatkan momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 bisa menjadi pendorong lahirnya wirausahawan baru. Jumlah pedagang baru pada Harbolnas 12.12 setidaknya bertambah 6 persen pada tahun ini.

Direktur NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan kenaikan ini lebih rendah 1 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pada Harbolnas 12.12 2020, pertambahan jumlah pedagang baru mencapai 7 persen. Meski demikian, dia mengatakan perayaan Harbolnas terbukti memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat.

"Mereka yang semula hanya sebagai pembeli menjadi penjual. Jadi Harbolnas ini turut menciptakan wirausaha," kata Rusdy dalam konferensi pers virtual Rabu (29/12/2021).

Mayoritas konsumen selama Harbolnas sendiri merupakan pembeli reguler dengan persentase 97 persen. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 92 persen. Adapun 3 persen konsumen merupakan pembeli pertama di Harbolnas dan tidak ada konsumen pemula belanja daring.

Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nina Mora mengatakan pertumbuhan nilai transaksi Harbolnas yang mencapai 56 persen perlu diapresiasi, terlebih dengan transaksi produk lokal yang mencapai Rp8,5 triliun atau naik 52 persen secara tahunan.

“Kami melihat tren belanja daring masih memiliki prospek yang sangat baik dan berpotensi untuk terus tumbuh. Seiring dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi digital di masyarakat saat ini, maka transformasi kegiatan perdagangan dari metode konvensional menjadi metode digital menjadi hal yang diyakini dapat makin berkembang,” kata Nina.

Meski pembatasan mobilitas sudah mulai dilonggarkan, Nina meyakini perdagangan melalui sistem elektronik tetap akan berkembang. Pandemi yang masih berlangsung akan tetap mendorong masyarakat mengadopsi kebiasaan dan norma, dalam melakukan aktivitas sehari-hari, tidak terkecuali di sektor perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper