Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Bus Pede Angkutan Penumpang Pulih 2022

Pengusaha bus optimistis angkutan penumpang bisa kembali normal dan mulai pulih pada 2022.
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha bus optimistis okupansi angkutan penumpang bisa kembali pulih menuju keadaan normal seperti sebelum pandemi Covid-19 pada 2022.

Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan pergerakan penumpang saat libur Natal 2021 sangat bagus. Dia bahkan memprediksi situasi ini bisa bertahan hingga akhir tahun.

"Pergerakannya bagus sekali, prediksinya hingga akhir tahun ini sama dengan sebelum pandemi. Jika bisa seperti ini, saya prediksi 2022 kita bisa pulih menuju normal seperti sebelum pandemi," ujarnya, Selasa (28/12/2021).

Menurut Anthony, selama periode libur Natal 24-26 Desember 2021, tercatat kenaikan jumlah penumpang sekitar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia menuturkan, rata-rata harian jumlah penumpang selama periode tersebut kurang lebih sebanyak 1.000 orang. Jumlah ini hampir sama dengan rata-rata harian jumlah penumpang saat sebelum pandemi.

"Kalau rata- rata selama bulan Desember 2021 masih sekitar 70 persen dari normal," tambahnya.

Sementata itu, data sementara pergerakan penumpang di hari libur Natal, 25 Desember 2021 menunjukkan tren penurunan penumpang hampir di semua moda angkutan, kecuali angkutan jalan.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan hanya penumpang di moda angkutan jalan yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasa sebelum kebijakan pengetatan periode Nataru diberlakukan.

"Pada angkutan jalan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 56.052 orang atau meningkat 13,75 persen dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 49.275 orang. Angka ini juga meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 42.843 orang," kata Adita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper