Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Omicron Bertambah, Luhut: Mohon Tunda ke Luar Negeri Dulu

Menko Luhut memohon masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri seiring dengan kasus Omicron yang terus bertambah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021)./Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri khususnya yang bersifat liburan mengingat jumlah kasus Covid-19 varian baru Omicron terus bertambah.

Menurutnya, penyebaran Omicron di dunia semakin meluas. Varian baru ini telah terdeteksi di 115 negara dunia dengan total mencapai lebih dari 184.000 kasus.

“Tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan yang di luar, jadi saya mohon untuk menunda dulu perjalanan ke luar negeri demi kita bersama,” kata Luhut, Senin (27/12/2021).

Luhut mengajak masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan di dalam negeri saja demi mencegah penularan varian Omicron serta meningkatkan akselerasi pemulihan ekonomi dalam negeri.

Dia menilai prinsip kehati-hatian sangat penting dilakukan kendati data-data dari negara lain menunjukkan varian Omicron menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta.

"Berbagai langkah tegas pemerintah dalam mencegah masuknya varian Omicron mampu menjaga kasus Covid-19 pada tingkat yang rendah. Hingga saat ini masih belum terlihat tanda-tanda gelombang baru akibat varian Omicron," sebutnya.

Meski begitu, Luhut mengingatkan agar masyarakat tetap harus waspada. Monitoring perkembangan kasus Covid-19 dilakukan secara terus menerus hingga level kabupaten/kota dan penegakan protokol kesehatan tetap harus dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Dia memastikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat testing dan tracing untuk mengidentifikasi potensi penyebaran kasus dengan cepat. Pasalnya, varian Omicron ini banyak yang teridentifikasi oang tanpa gejala atua OTG sehingga tracing menjadi kunci penting.

“Pengetatan kegiatan masyarakat akan tetap dilakukan, ketika sudah melebihi threshold [ambang batas] tertentu dengan memerhatikan kasus harian, juga kasus perawatan rumah sakit dan kematian,” tambah Luhut.

Sebagai informasi, hingga saat ini kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus, hampir seluruhnya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Sisanya adalah petugas di Wisma Atlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper