Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan FLPP, Kementerian PUPR: Tidak Boleh Ada Gangguan Layanan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta pengalihan pengelolaan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tidak boleh mengganggu layanan yang selama ini telah berjalan.
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta pengalihan pengelolaan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tidak boleh mengganggu layanan yang selama ini telah berjalan.

“Apa yang sudah dilaksanakan sejak 11 tahun lalu merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan dan memastikan Negara hadir untuk memberi dan menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan papan. Organisasi dan lembaga boleh berubah tetapi jangan ada niat untuk melakukan jeda layanan sedetik pun,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Jumat (24/12/2021).

Sementara itu, Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan tahun ini pihaknya telah FLPP sebanyak Rp19,578 triliun untuk 178.728 unit rumah. Jumlah tersebut 113,48 persen dari target yang ditetapkan tahun ini.

“Capaian tahun ini tertinggi sepanjang sejarah penyaluran FLPP, sehingga total penyaluran FLPP yang dilakukan PPDPP sejak 2010 sebesar Rp75,17 triliun untuk 943.583 unit rumah,” katanya.

Menurutnya, kontribusi dan capaian PPDPP dalam menyalurkan FLPP tidak lepas dari berbagai inovasi yang telah diterapkan, seperti pengembangan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (Sikasep), Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), dan Sistem Pemantauan Konstruksi (Sipetruk).

Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan, saat ini BP Tapera akan melayani dua program pembiayaan perumahan, yakni layanan pembiayaan perumahan bagi ASN peserta Tapera, dan FLPP yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Pihaknya pun memastikan BP Tapera akan terus berkomitmen dalam menyalurkan pembiayaan perumahan dengan memenuhi aspek tepat sasaran, kualitas hunian yang baik, serta pengelolaan dana yang produktif dan efisien.

“Di 2022 kami targetkan akan menyalurkan KPR FLPP sebanyak 200.000 unit rumah atau sebesar Rp23 triliun. Kami akan terus bersinergi dengan bank penyalur, pengembang, hingga pemerintah daerah guna meningkatkan layanan untuk menyalurkan FLPP, sehingga semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari FLPP,” tutur Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper